Kastara.id, Jakarta – Kedatangan jamaah haji Indonesia yang tergabung dalam gelombang pertama segera berakhir. Masa operasional selama 15 hari, sejak 9 Agustus lalu, penyambutan kedatangan jamaah haji di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah berakhir besok, Selasa, 23 Agustus siang.

“Kloter terakhir mendarat di Bandara AMAA besok, Selasa (23/8) pukul 12.25 WAS, yaitu BDJ 14 asal Banjarmasin dengan pesawat Saudi Airlines SV5901,” kata Nurul Badruttamam, Kepala Daerah Kerja Bandara Jeddah, di Madinah, Senin (22/8) pagi.

Nurul mengatakan, hingga pagi (22/8) ini, jamaah haji reguler yang telah mendarat melalui Bandara AMAA Madinah sebanyak 201 kloter dan 82.073 jamaah, termasuk didalamnya 1.005 petugas kloter.

Dengan kekuatan 181 petugas, terbagi menjadi dua shift, masing-masing bekerja selama 12 jam perhari. Pergantian shift setiap jam 9 pagi dan malam. Mereka memberikan pelayanan sejak jamaah turun dari pesawat, menuju ruang tunggu, kesehatan, transportasi hingga masuk ke hotel di Madinah.

Berakhirnya masa kedatangan jamaah gelombang pertama, merupakan awal dari kedatangan jamaah gelombang kedua di Bandara King Abdul Aziz International Airport (KAAIA), Jeddah. Perbedaan keduanya adalah bandara kedatangan dan rute perjalanan selama di Saudi Arabia.

Gelombang pertama, jamaah haji mendarat di Madinah dilanjutkan dengan ibadah arbain, shalat wajib selama 40 waktu di Masjid Nabawi, Madinah dan kemudian berangkat ke Makkah melalui Masjid Bir Ali untuk mengambil miqat niat umrah dan haji. Setelah masa haji, mereka akan kembali ke Tanah Air melalui Jeddah.

Sementara gelombang kedua, mendarat di Jeddah langsung mengenakan ihram, niat umrah dan haji, dan menuju Mekah. Usai masa haji, mereka akan menuju Madinah, menjalani ibadah arbain sebagaimana gelombang pertama, dan kembali ke Tanah Air melalui Madinah.

Selain jamaah haji reguler, tambah Nurul, terdapat sebanyak 1.040 jemaah haji khusus yang diberangkatkan oleh 23 Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK), juga telah sampai di kota suci ini. Mereka menggunakan penerbangan reguler yang mendarat di Jeddah dan Madinah. (nad)