Kastara.id, jakarta – Even Sail (pelayaran) sudah menjadi kegiatan tahunan di Indonesia. Sail Karimata 2016 dilangsungkan pada 17 Agustus–15 Oktober 2016 secara berurutan di Kepulauan Riau, Provinsi Jambi, Provinsi Bangka Belitong, Kalimantan Barat, serta Kabupaten Kayong Utara.

Rangkaian kegiatan sail dimulai dengan upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-7. Kali ini upacara dilaksanakan di Pulau Enggano, salah satu pulau terluar di Provinsi Bengkulu.

Kemenko Kemaritiman sebagai koordinator kegiatan sail menekankan pentingnya even pariwisata tahunan itu untuk menjadi penggerak roda perekonomian di kawasan Indonesia bagian barat. “Kami tidak ingin sekali even ini selesai terus tidak ada apa-apa setelahnya. Harus ada impact (dampak) yang dirasakan rakyat,” kata Deputi IV Kemenko Kemaritiman usai acara peluncuran Sail Karimata awal Juni lalu.

Sail Karimata merupakan gabungan dari kegiatan pelayaran, riset, seminar kemaritiman, pelayanan kesehatan, bakti sosial, festival seni dan budaya, festival kuliner serta kompetisi bahari.

Agar wisatawan mancanegara mau berkunjung ke provinsi dan kabupaten penyelenggara sail tersebut, pemerintah mengundang komunitas pengguna kapal pesiar/yachter dari luar negeri. Menurut catatan humas Pemkab Kayong Utara, kurang lebih sudah ada 30 yachter dari 14 negara yang mendaftar untuk mengikuti rangkaian kegiatan Sail Karimata.  

Sementara itu, sejumlah rencana pembangunan infrastruktur akan dilakukan menjelang kegiatan sail ke-8 ini di Kabupaten Kayong Utara maupun Bangka Belitung. Pembangunan tersebut antara lain pembangunan dan pelebaran jalan, pembangunan drainase dan gorong-gorong, pemugaran dan penataan obyek wisata sejarah dan purbakala, pembuatan trotoar, serta pemecah ombak di Pantai Pasir Padi.

Kegiatan ini melibatkan beberapa kementerian dan lembaga pemerintah, di antaranya  Kemenko Kemaritiman, Kemenko PMK, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Dekin (Dewan Kelautan Indonesia), Kemensos, Kementerian BUMN, Kemendes, Kemenristekdikti, KemenPUPR, Setkab, TNI AL, Pemprov Jambi, Kepri, Bangka Belitung, dan Pemkab Kayong Utara. (nad)