UIII

Kastara.ID, Jakarta – Kementerian Agama akan mengundang sejumlah guru besar Islamic Studies untuk mematangkan kurikulum Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII). Pertemuan ini rencananya akan digelar pada awal Oktober 2019.

Hal ini disampaikan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin usai rapat bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) terkait progress Pembangunan Universitas Islam Indonesia (UIII) di Kantor Wakil Presiden, Jakarta.

Menurut Menag, pertemuan para guru besar itu akan dikemas dalam bentuk seminar internasional atau windows shooping. Tujuannya, mendapatkan masukan dari peserta terkait kebutuhan non fisik bagi operasional UIII.

“Mudah-mudahan dengan seminar internasional ini, kita mendapatkan masukan untuk mempercepat proses pembangunan kampus UIII tidak hanya fisik tapi juga non fisik seperti kurikulum, silabi dan lainnya,” kata Menag Lukman di Jakarta, Kamis (22/08).

UIII dijadwalkan mulai menerima pendaftaran secara online pada awal Januari 2020. Karenanya, pemerintah juga akan segera membangun portal UIII sebagai saluran informasi dan layanan. “Mudah-mudahan awal Agustus 2020 sudah mulai proses belajar mengajar di UIII,” tegas Menag.

Ketua pembangunan yang juga Karo Umum Syafrizal menyampaikan keinginannya agar pembangunan UIII cepat selesai. Target dari pembangunan ketiga paket ini selesai Februari 2020. Sampai saat ini, progress pembangunan berjalan sesuai rencana.

“Paket 2 pembangunan asrama mahasiswa dan rumah dosen progressnya sudah berjalan bagus. Bahkan, asrama mahasiswa yang delapan lantai itu sudah toping off, artinya pembangunan sudah finish. Sebanyak 240 kamar untuk mahasiswa pada bulan Februari 2020 ini semua selesai. Dan selanjutnya pembangunan rumah dosen,” kata Syafrizal.

Untuk paket 3 adalah membangun infrastruktur, jalan, kawasan, jembatan dan drainase, jaringan dan utility. “Sekarang kita sedang genjot penyelesaiannya dengan menambah tenaga, material dan peralatan,” tutup Syafrizal. (put)