Ganjil Genap

Kastara.ID, Depok – Polres Metro Depok akan melakukan penerapan Ganjil Genap (Gage) dalam waktu dekat. Saat ini penerapan Gage sedang dalam tahap persiapan mulai dari sosialisasi hingga uji coba.

Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Metro Depok, AKBP Andi M Indra Waspada mengatakan, pemberlakuan Gage ini diadakan guna membatasi mobilitas jumlah kendaraan. Untuk merealisasikannya, diperlukan sejumlah persiapan yang matang.

“Rencananya bulan depan, Oktober 2021. Tapi, sebelum itu kami perlu melakukan beberapa tahap seperti koordinasi, survei, hingga sosialisasi,” katanya seperti dilansir laman resmi Pemkot Depok, Rabu (22/9)

Polres Metro Depok bakal bersinergi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok. Termasuk juga dengan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ).

“Karena di Kota Depok juga memiliki jalan nasional, kami akan bersurat untuk koordinasi dengan BPTJ agar dibuatkan keputusannya,” tuturnya.

Andi menambahkan, pihaknya bersama Dishub Depok sudah meninjau sejumlah titik pada Senin (20/9) kemarin. Tinjauan tersebut sebagai bentuk survei ke titik-titik yang akan digelar uji coba Gage.

“Lebih dulu kami lakukan survei ke lokasi. Mulai dari Jalan Raya Kartini hingga Jalan Komjen Pol M Jasin, Kecamatan Cimanggis,” imbuhnya.

Lebih lanjut, ucap dia, pihaknya juga, turut membahas beberapa poin. Seperti jumlah personel yang bersiaga, rambu-rambu lalu lintas, titik putar arah bagi kendaraan tidak bisa melintas, dan lain-lain.

“Semua stakeholder harus paham mana titik-titik yang akan diberlakukan Gage ini. Jumlah personel berapa, rambu apa yang dipasang, jalan alternatif putar balik kendaraan, serta apa-apa saja yang harus dilakukan,” jelasnya.

Selain itu, tambahnya, masyarakat maupun pelaku usaha sekitar juga perlu mengetahui jika wilayahnya akan diterapkan Gage. Untuk itu, pihaknya akan menggelar sosialisasi kepada masyarakat melalui RT-RW, kelurahan dan kecamatan.

“Kami akan lakukan sosialisasi ke beberapa perwakilan, dengan harapan disampaikan ke masyarakat luas. Jangan sampai ada misinformasi,” tutupnya. (dha)