Chevron Masih Tertarik Proyek IDD Walau Bakal Hengkang

Kastara.ID, Jakarta – Wakil Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Fatar Yani Abdurrahman mengatakan, perusahaan raksasa migas asal Amerika Serikat, Chevron, masih tertarik dengan proyek Indonesia Deepwater Development (IDD). Hal ini sekaligus membantah kabar Chevron bakal hengkang dari Indonesia.

Kemarin Fatar menjelaskan bahwa perkembangan proyek laut dalam Indonesia atau IDD masih terus berjalan. Anggota konsorsium masih bisa bertambah atau berkurang. Namun menurut Fatar, pihak yang masih bisa ‘dipegang’ adalah Chevron.

Fatar menambahkan, perusahaan raksasa AS itu bakal memperkuat fund atau keuangannya. Meski demikian, Chevron belum mengumumkan siapa yang bakal menjadi lead atau pemimpinnya.

Saat ini menurut Fatar, Chevron tengah fokus mencari partner. Diperkirakan pada Januari 2020 sudah ada kepastiannya. SKK Migas menurut Fatar telah memberikan jangka waktu hingga Januari 2020 untuk memberikan keputusan. Diharapkan setelah Januari 2020 kelanjutan proyek sernilai 5 miliar dolar AS atau Rp 70 triliun itu menjadi terang dan jelas.

Sementara itu Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Migas Kementerian ESDM Djoko Siswanto menyatakan, dirinya tidak mengetahui kabar tersebut. Djoko menyebut komposisi konsorsium peroyek IDD tetap sama dan tidak berubah.

Sebelumnya dikabarkan Chevron bakal meninggalkan Indonesia. Plan of Development (PoD) milik Chevron diketahui hingga kini belum juga diserahkan. Padahal PoD milik pemerintah sudah rampung. Chevron yang semula akan menjadi operator dan mengembangkan proyek IDD dikabarkan bakal diganti. (mar)