UNJ

Kastara.ID, Jakarta – Wakil Presiden Ma’ruf Amin berpendapat, penyelenggaraan Pilkada serentak 2020 lebih baik ditunda meskipun putrinya, Siti Nur Azizah, turut maju sebagai calon kepala daerah di Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Tangerang Selatan 2020.

“Saya kira kalau saya sih lebih baik ditunda,” kata Ma’ruf seperti dikutip dari siaran kanal Youtube Najwa Shihab, Kamis (22/10).

Ma’ruf mengatakan, pihak yang berkepentingan agar penyelenggaraan Pilkada 2020 tetap dilanjutkan di tengah pandemi Covid-19 adalah calon kepala daerah petahana atau incumbent.

“Karena anak saya kan bukan incumbent. Yang berkepentingan untuk tak ditunda itu kan incumbent ya. Anak saya bukan incumbent,” kata Ma’ruf.

Di sisi lain, Ma’ruf bercerita bahwa dirinya tak pernah mendorong anak-anaknya untuk maju mencalonkan diri sebagai calon kepala daerah di Pilkada. Terlebih lagi, ia bukan seorang kader atau petinggi dari partai politik tertentu saat ini.

“Saya masuk sebagai wapres bukan karena saya anggota partai. Jadi sebenarnya memang saya tak bisa larang anak saya. Saya tak bisa larang siapa saja mencalonkan diri. Walaupun itu anak saya,” kata Ma’ruf.

Lebih lanjut, Ma’ruf menyatakan bahwa dirinya membebaskan anak-anaknya untuk memilih profesinya masing-masing ketika beranjak dewasa. Ia juga menyinggung bahwa tak pernah terbersit di pikirannya untuk mencalonkan diri sebagai wakil presiden saat Pilpres 2019 lalu.

Diketahui, Presiden Jokowi telah memastikan tidak akan menunda Pilkada 2020 yang digelar pada 9 Desember mendatang. Jokowi dalam rapat terbatas bersama sejumlah menteri pada awal September lalu sempat mengatakan penyelenggaraan pilkada tak bisa menunggu sampai pandemi berakhir. (ant)