Xiaomi

Kastara.ID, Jakarta – Aplikasi Quick Apps bawaan Xiaomi dikabarkan telah diblokir oleh Google Play Protect karena diduga telah mengambil sejumlah data milik penggunanya.

Berdasarkan lansiran Times of India, saat pengguna mencoba untuk memperbarui aplikasi, terdapat notifikasi yang muncul berbunyi “Aplikasi ini dapat mengumpulkan data yang dapat digunakan untuk melacak Anda.”

Ditambah lagi, informasi terbaru yang dilansir dari Android Police, Xiaomi mengatakan bahwa hal tersebut terjadi akibat perubahan algoritma yang dilakukan Google Play Protect sehingga mengakibatkan Quick apps diduga sebagai malware.

Google Play Protect merupakan aplikasi yang membantu pengguna Android untuk mendeteksi dan menjaga keamanan ponsel dari aplikasi berbahaya. Secara otomatis pula aplikasi ini akan memberikan notifikasi apabila terdeteksi malware maupun aplikasi yang menyembunyikan suatu informasi.

Sebelumnya, sebuah laporan dari pengguna yang ditulis di Medium menemukan bahwa Quick apps meminta hingga lebih dari 55 perizinan termasuk memasang aplikasi tanpa pemberitahuan, mengambil IMEI pengguna, merekam audio, video, dan panggilan. Lewat telisik dari Gagan Jain Bommaiah Satish, Xiaomi juga ternyata bekerja sama dengan Druid sebagai pihak analitik berbasis iklan.

Ponsel Xiaomi membuat perusahaan analitik itu bisa mendorong iklan yang diperlihatkan di layar kunci, widget berita, iklan browser, pop-up saran, dan sebagainya ke ponsel pengguna. Iklan tersebut bisa disesuaikan berdasarkan lokasi, aplikasi yang digunakan, situs yang dibuka, hingga orang-orang yang dihubungi. (rfr)