UAS

Kastara.ID, Jakarta – Ustadz Abdul Somad (UAS) kembali menjadi sorotan. Hal ini setelah pernyataannya yang menyebut permainan catur haram beredar di media sosial. UAS berdalih catur adalah permainan mubazir yang membuang-buang waktu. UAS juga mengatakan permainan domino atau gaple juga haram hukumnya.

Saat dimintai keterangan, UAS mengatakan video yang beredar di jejaring sosial YouTube itu adalah tayangan lama. Saat mengisi ceramah di kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu (20/11), UAS menjelaskan, saat itu ada jemaah yang bertanya boleh tidaknya seseorang bermain domino. Penceramah asal Pekanbaru, Riau ini pun menjawab dalam madzhab Imam Hanafi bermain catur dan dadu haram hukumnya. Pasalnya kedua permainan itu hanya menghabiskan waktu.

UAS menambahkan, dirinya juga tidak setuju catur dimasukkan sebagai cabang olah raga. Alumni Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir ini mempertanyakan olahraga kok hanya bengong selama berjam-jam. Menurutnya masih banyak olahraga atau ketangkasan lain yang bisa dipertandingkan. UAS juga tidak mempermasalahkan jika ada pihak-pihak, seperti persatuan catur yang marah dengan pernyataanya.

Meski sepakat dengan pendapat yang mengharamkan catur dan domino, UAS mengaku pernah mendapat piagam penghargaan sebagai pemain domino terbaik. Ia bahkan masih menyimpan piagam tersebut.

Video UAS tersebut langsung memancing komentar warganet. Seorang netter bernama The Dragon mengatakan catur dibuat bukan untuk berjudi. Jika ada yang menggunakannya untuk bermain judi, maka yang harus disalahkan adalah orangnya, bukan permainannya.

Sementara itu Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi meminta semua pihak tidak perlu menanggapi pernyataan tersebut. Saat berbicara di Kantor Kemenag, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Jumat (22/11), Fachrul menyebut semua orang punya referensi dari manapun. Itulah sebabnya menurut Fachrul, saat ini tidak ada orang yang bisa mengklaim paling hebat dan paling tahu. (put)