Tol Layang Jakarta-Cikampek Sempat Ditutup

Kastara.ID, Jakarta – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, pengendara yang melewati jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) mengalami kenaikan cukup tinggi. Pada Sabtu (21/12) kemarin, kenaikan kendaraan yang melewati tol Japek mencapai 80 persen. Padahal biasanya kenaikannya hanya sekitar 40 persen.

Budi menambahkan, pengguna jalan menggunakan momentum liburan Natal dan Tahun Baru yang bersamaan dengan libur sekolah. Selain itu warga juga melintasi tol Japek lantaran penasaran dengan pemberitaan terkait jalan layang terpanjang di Indonesia itu. Kontur jalan bergelombang membuat warga tertarik mencobanya.

Saat mengunjungi Stasiun Senen, Jakarta, Budi menambahkan bahwa peningkatan volume kendaraan menyebabkan kemacetan di ruas tol Japek. Dari laporan yang diterima, kemacetan menyebabkan jarak tempuh memcapai dua jam. Padahal biasanya hanya satu jam.

Itulah sebabnya akses menuju Tol Japek II Elevated dari Cawang sempat ditutup pada pukul 12.00 hinga 12.10 dan 13.30 hingga 13.50. Budi menyebut sangat berisiko jika kendaraan terlalu lama di atas. Dikawatirkan kehabisan bahan bakar dan makanan. Arus lalu lintas pun dialihkan menggunakan jalur bawah.

Budi menambahkan, penutupan akses menuju tol layang dilakukan setelah mendapat rekomendasi Korlantas Polri. Jika kepadatan kembali terjadi, menurut Budi kemungkinan penutupan akan kembali dilakukan. (ant)