Debat Capres-Cawapres

Kastara.ID, Jakarta – Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Priyo Budi Santoso mengusulkan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) agar debat capres kedua digelar dengan konsep ‘tarung bebas’. Artinya pada acara debat tersebut menurut Priyo kedua calon presiden tidak boleh membawa contekan. Pasalnya adanya contekan membuat debat jadi kurang menarik.

Demikian diungkapkan Priyo di Posko Pemenangan Prabowo-Sandi, Jakarta (22/1). Menurut Priyo, debat dengan konsep free fight atau tarung bebas bisa membuat Jokowi dan Prabowo bertarung secara head to head. Selain itu, dengan konsep debat tarung bebas para kandidat bisa mengeksplorasi gagasan tentang Indonesia.

Debat semacam ini sudah lazim digunakan dalam proses pemilihan presiden di beberapa negara. Priyo mencontohkan debat sengit tersaji antara Hillary Clinton dan Donald Trump pada pilpres Amerika Serikat beberapa saat lalu.

Meski demikian, dalam tarung bebas, menurut Priyo tetap diperlukan beberapa aturan. Selain itu diperlukan kepemimpinan moderator yang baik agar debat berjalan baik dan bisa dinikmati penonton.

Sebelumnya muncul nama Najwa Shihab dan Tommy Tjokro sebagai moderator debat capres kedua pada 17 Februari 2019 mendatang. Namun kedua nama tersebut ditolak oleh salah satu jubir BPN Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Sementara Komisioner KPU Wahyu Setiawan mengatakan, usulan kedua nama moderator tersebut bukan dari KPU, melainkan dari stasiun televisi yang akan menayangkan acara debat capres kedua. (rya)