Pengajian Ulama dan Umaro

Kastara.id, Depok – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Depok menggelar Pengajian Ulama Umaro dengan menghadirkan Ketua Umum MUI Prof. KH Ma’ruf Amin. Pengajian berlangsung di Aula Gedung MUI Depok, Jumat (23/2) sore. Pengajian ini juga dihadiri Ketua Umum MUI Depok KH A. Dimyathi dan Wali Kota Depok Idris Abdul Shomad.

Pengajian yang mengusung tema “Urgensi penguatan Islam Wasathiyah dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara” ini juga dihadiri oleh aparat dari TNI, polisi, pengurus MUI Depok, pimpinan pesantren, perwakilan ormas Islam, pengurus dewan masjid Indonesia, serta pengurus majelis taklim di Kota Depok.

Ma’ruf Amin sangat mensyukuri terselenggaranya pengajian ini. “Alhamdulillah hari kita bisa bersilaturrahim dan bertemu melalui pengajian yang diselenggarakan MUI Depok. Saya kira ini luar biasa untuk menyatukan visi ulama dan umaro,” ujarnya.

Menurut Ketua MUI Pusat itu, Islam wasathiyah atau yang disebut Islam tengah-tengah menjadi penting di era gencarnya teknologi dan informasi. Karena itu, ia meminta agar para ulama dan umaro diharapkan bisa terus berkolaborasi dalam membina ummat.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua MUI Kota Depok A Dimyathi menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Ketua MUI Pusat Ma’ruf Amin yang telah berkenan hadir sekaligus memberikan tausiyahnya dalam pengajian tersebut.

Dimyathi juga mengapresiasi kehadiran para ulama dan umaro yang telah hadir dalam pengajian tersebut. “Mudah-mudahan ini menjadi langkah ibadah buat kita,” ujarnya.

“Kita hidup berbangsa-bangsa. Mudah-mudahan taaruf semua, saling kenal semua, sehingga di tahun-tahun pemilihan ini mudah-mudahan dalam keagamaan damai dan tenang,” kata Dimyathi.

Terkait dengan tematis pengajian yang digelar MUI Depok kali ini, Dimyathi menjelaskan bahwa tema tersebut diangkat dari Alquran, yakni surah Albaqarah. Diharapkan melalui pengajian ini, para ulama dan umaro bisa terus bersinergi, terutama mengingat tahun ini sebagai tahun politik dan juga beberapa tahun ke depan masyarakat akan memiliki hajat besar berupa Pilkada serentak dan Pemilu 2019. (rud)