Digital Talent Scholarship

Kastara.ID, Bireuen – Kementerian Komunikasi dan Informatika mengalokasikan sebanyak 2.000 beasiswa pelatihan Digital Talent Scholarship atau DTS kepada calon peserta untuk wilayah Provinsi Aceh.

Inspektur Jenderal Kementerian Kominfo Dodi Setiadi menyatakan, alokasi beasiswa Digital Talent Scholarship Tahun 2020 itu berupa 2000 peserta Bimbingan Teknis (Bimtek) Digital Enterpreneurship, Fresh Graduate Academy dan Vocational School Graduate Academy.

Dodi Setiadi mengatakan, Bimtek Digital Enterpreneurship di tahun 2020 ini ditargetkan menjangkau 22.500 peserta di seluruh Indonesia.

Selain di Provinsi Aceh, Kementerian Kominfo juga akan menyelenggarakan Bimtek di beberapa titik pelaksanaan tingkat ibukota Provinsi, Kabupaten, dan Kota.

“Selain Bimtek Digital Entrepreneurship, program pengembangan SDM juga kami lakukan dalam program DTS, program ini kami selenggarakan untuk menyiapkan SDM dalam mendukung transformasi digital di Indonesia,” kata Dodi kepada calon peserta Bimtek di Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh (22/2).

Irjen Dodi mengajak calon peserta, khususnya di wilayah Provinsi Aceh memanfaatkan Bimtek Digital Enterpreneurship dan beasiswa DTS tersebut guna menyiapkan SDM menuju Industri 4.0, serta peningkatan ekonomi digital di tahun 2020.

Tahapan Bimtek Digital Enterpreneurship sendiri, dilakukan melalui empat penyelenggaraan akademi, yakni Fresh Graduate Academy, Vocational School Graduate Academy, Coding Teacher Academy, dan Online Academy.r

Pogram DTS di 2019 telah diikuti sebanyak 25.000 peserta secara nasional. Di tahun 2020 ini, Irjen Dodi mengatakan, Kementerian Kominfo berkomitmen DTS akan berkembang menjadi tujuh akademi, dan menjangkau jumlah peserta yang lebih besar, yakni sebanyak 60.000.

“Kepada para peserta yang hadir dan siap mengikuti pelatihan dan uji sertifikasi ini, saya berharap semoga sukses dan dapat menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dari Bimtek ini,” harapnya.

Komitmen Kementerian Kominfo dalam menyiapkan SDM unggul di sektor komunikasi dan informatika melalui program DTS, dibuktikan dengan menggandeng 30 perguruan tinggi terkemuka di Indonesia, 23 Politeknik, dan empat perusahaan teknologi global yaitu AWS, Cisco, Google, dan Microsoft. (rfr)