Budaya

Kastara.ID, Bandung – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Moh. Mahfud MD mengatakan ada 2 hal yang membuat mahasiswa dan lulusan suatu perguruan tinggi menjadi baik serta bermutu, yaitu pelaksanaan norma akademik dan pelaksanaan budaya akademik.

“Norma itu diatur dan ada ukuran nilainya, serta harus dilakukan di hari kerja. Misalnya kuliah harus 75 persen dalam satu semester, kurang dari 75 persen tidak boleh ikut ujian,” kata Menko Polhukam Moh. Mahfud MD saat memberikan seminar pada Pembinaan Terpusat Bela Negara di Institut Teknologi Bandung, Jawa Barat, Ahad (23/2).

Namun, menurutnya masih banyak orang yang lulus dengan norma akdemik baik tetapi tidak terlalu baik. “Karena dia tidak terbiasa dengan budaya akademik. Hanya takut kepada norma,” ungkap Menko Polhukam.

Dijelaskan bahwa budaya akademik adalah kegiatan-kegiatan yang tidak terikat dengan nilai dan kelulusan. Dirinya mengambil contoh seperti seminar Bela Negara yang dilakukan di kampus-kampus atau diskusi-diskusi yang dilakukan oleh mahasiswa.

“Itu budaya akademik dan itu yang menyebabkan lulusan perguruan tinggi itu matang,” ungkap Menko Polhukam.

Selain itu, mantan Ketua MK tersebut juga menegaskan bahwa mahasiswa merupakan pelopor persatuan dan kesatuan bangsa. Kemerdekaan Indonesia yang diraih melalui kebersatuan telah menjadi jembatan emas untuk bermimpi tentang masa depan atau cita-cita, dan mimpi tersebut akan bisa diraih asal kita mau bekerja keras.

Dirinya juga menjelaskan bahwa berdasarkan Pasal 31 Undang-Undang Dasar 1945, pendidikan harus diselenggarakan untuk memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi berdasarkan iman, taqwa, dan akhlak mulia. “Mencerdaskan kehidupan berarti menguatkan kualitas bekerjanya otak atau rasionalitas dan menjaga kemuliaan watak atau moralitas dan integritas,” ungkapnya.

Menko Mahfud juga menyampaikan bahwa setelah satu abad Indonesia merdeka yakni pada tahun 2045, Pemerintah mencanangkan akan meraih “Indonesia Emas” yang ditandai dengan kebersatuan, merdeka, adil, dan makmur.

“Adik-adik yang sekarang menjadi mahasiswa punya posisi untuk berperan penting menyongsong Indonesia Emas tersebut dengan bekerja keras untuk berkarya merancang masa depan dengan prinsip kebersatuan sebagai bangsa yang besar,” ucap Menko. (yan)