P2L

Kastara.ID, Jakarta – Dinas Ketahanan Pangan Kelautan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta terus mendukung program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) yang digagas Kementerian Pertanian (Kementan) RI untuk menanggulangi masalah stunting di Indonesia.

Hingga kini, tercatat sudah ada 27 Kelompok P2L binaan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang tersebar di 27 kelurahan di Ibukota.

Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta Suharini Eliawati mengatakan, pelaksanaan P2L sejalan dengan program pertanian perkotaan (urban farming) yang merupakan salah satu Kegiatan Strategis Daerah (KSD) DKI Jakarta.

Selain menanggulangi masalah stunting, tujuan digagasnya P2L juga untuk meningkatkan ketersediaan pangan pada tingkat individu dan keluarga, khususnya pangan yang murah, mudah dan aman bagi keluarga.

Selain itu, sambung Eli, P2L juga bertujuan meningkatkan pola konsumsi yang lebih beragam, bergizi, seimbang dan aman serta mendorong masyarakat memanfaatkan lahan pekarangan untuk menanam tanaman produktif.

“P2L juga dapat meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat, terutama lingkungan hidup menjadi lebih nyaman, indah dan sehat,” ujarnya (22/3).

Eli mengungkapkan, setiap Kelompok P2L beranggotakan 30 orang yang statusnya sudah diakui dan dibina Suku Dinas KPKP di wilayah masing-masing. Kelompok P2L memiliki empat kegiatan utama yang terdiri dari pembangunan kebun bibit, pelaksanaan demplot, pengembangan pekarangan dan pascapanen.

“Produksinya mencapai 10.224 ton dari 27 Kelompok P2L sejak September sampai Desember 2021. Sayuran yang diproduksi seperti kangkung, kailan, bayam, selada, sawi dan cabai. Hasil panen diserahkan kepada keluarga yang stunting,” terangnya.

Ia berharap, program P2L bisa mengurangi kasus stunting di Jakarta serta memotivasi masyarakat untuk membudidaya sayuran secara mandiri, sehingga hasilnya bisa memenuhi kebutuhan keluarga.

Perlu diketahui, 27 Kelompok P2L di Jakarta terdiri dari dua Lokasi Pengembangan (tahun 2020) dan 25 Lokasi Penumbuhan (tahun 2021) dengan rincian tujuh kelompok di Jakarta Timur, delapan kelompok di Jakarta Selatan, empat kelompok di Jakarta Barat, empat kelompok di Jakarta Utara dan empat kelompok di Jakarta Pusat.

“Dua lokasi pengembangan yang merupakan lanjutan tahun 2020 berada di kelurahan Cipinang Besar Utara dan Pisangan Timur. 25 kelurahan lainnya merupakan lokasi penumbuhan,” tandas Eli. (hop)