Kastara.ID, Depok – SMK Forward Nusantara di Kota Depok yang berlokasi di Jalan Tenggiri Raya, Sukatani, Kecamatan Tapos, Kota Depok, Jawa Barat 16454, menerapkan konsep vocationalpreneur sebagai mata pelajaran di setiap jurusan.

Mata ajar tersebut bertujuan untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan siswa dan mempersiapkan mereka untuk menjadi pengusaha muda yang sukses di masa depan.

“Konsep vocationalpreneur menggabungkan pendidikan kejuruan (vocational) dengan pengembangan kewirausahaan (entrepreneurship) sehingga siswa dapat mempelajari keterampilan praktis yang diperlukan untuk memulai dan menjalankan bisnis mereka sendiri,” papar Kepala SMK Forward Nusantara, DW Pramono, seperti disampaikannya kepada Kastara.ID, Selasa (23/5).

Menurutnya, setiap jurusan di SMK Forward Nusantara telah disesuaikan dengan konsep vocationalpreneur, sehingga siswa dapat belajar tentang pengelolaan bisnis yang relevan dengan bidang kejuruan yang mereka tekuni.

Salah satu contoh dari konsep vocationalpreneur adalah kelas memasak di jurusan Tata Boga, di mana siswa belajar bagaimana mengelola bisnis kuliner mereka sendiri dengan membuat suatu brand, termasuk perencanaan menu, manajemen inventaris, pemasaran, dan penjualan.

Sementara di jurusan Desain Komunikasi Visual, siswa diajari menjadi seorang kreator yang mampu berfikir kreatif dan berkomunikasi dengan efektif terhadap layanan industri kreatif yang akan dipilih dan ditekuninya kelak.

Sedangkan di jurusan Teknik Mesin, siswa mempelajari bagaimana mendirikan perusahaan layanan teknik dan manajemen proyek, termasuk pembuatan proposal proyek, negosiasi kontrak, dan manajemen anggaran.

Lain halnya di jurusan Tata Kecntikan kulit yang mengharuskan siswa mempelajari seluk beluk tentang kecantikan dan pengelolaan bisnis berbasis pada bidang kecantikan. Dan satu lagi jurusan Teknik Komputer Jaringan yang mulai mengupayakan program jaringan satelit ketika diprediksi menjadi masa depan internet kelak, tak ketinggalan juga mereka belajar bagaimana mengelola usaha di bidang jaringan komputer.

“Dalam konsep vocationalpreneur, siswa juga diajarkan tentang inovasi dan kreativitas, sehingga mereka dapat mengembangkan ide-ide baru untuk pilihan bisnis mereka sendiri yang sesuai dengan jurusan di SMK,” jelas DW Pramono yang kerap disapa Pak Pram ini.

Mereka juga dilatih untuk memahami risiko dan manajemen keuangan, termasuk cara membuat rencana bisnis, proyeksi keuangan, dan manajemen keuangan sehari-hari.

“Melalui konsep vocationalpreneur, SMK Forward Nusantara berharap dapat menciptakan generasi muda yang memiliki jiwa kewirausahaan yang kuat dan siap untuk menghadapi tantangan di dunia bisnis. Diharapkan pula, dengan konsep ini, siswa SMK Forward Nusantara dapat memperoleh keterampilan yang dapat membantu mereka untuk memulai bisnis mereka sendiri di masa depan,” pungkas Pak Pram.

Konsep ini merupakan inovasi pendidikan yang diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi dunia bisnis di Indonesia. (lan)