Rupiah

Kastara.id, Jakarta – Sabtu (23/6) pagi, kurs dolar AS melemah terhadap mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Jumat, karena euro naik yang didukung data ekonomi regional yang positif.

Berdasarkan laporan terbaru dari perusahaan data Eropa Markit menunjukkan bahwa aktivitas bisnis di Jerman dan Prancis, dua ekonomi teratas zona euro, meningkat pada Juni meskipun ada ketegangan perdagangan antara Eropa dan Amerika Serikat.

Mata uang bersama naik lebih dari 0,50 persen terhadap dolar AS pada akhir perdagangan. Sementara greenback berada di bawah tekanan lebih lanjut karena mata uang terkait komoditas naik secara luas pada Jumat (22/6) setelah harga minyak global naik lebih dari empat persen.

Indeks dolar AS yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,37 persen menjadi 94,508 pada akhir perdagangan.

Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,1662 dolar AS dari 1,1622 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,3261 dolar AS dari 1,3253 dolar AS di sesi sebelumnya. Semantara dolar Australia naik menjadi 0,7440 dolar AS dari 0,7389 dolar AS.

Dolar AS dibeli 109,98 yen Jepang, lebih tinggi dari 109,86 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun tipis ke 0,9879 franc Swiss dari 0,9908 franc Swiss, dan turun menjadi 1,3268 dolar Kanada dari 1,3305 dolar Kanada. (mar)