Novel Bamukmin

Kastara.ID, Jakarta – Juru bicara Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) Novel Bamukmin mengatakan, pihaknya berencana menggelar aksi di Mahkamah Konstitusi (MK) pada hari Rabu (26/6). Novel menjelaskan, aksi ini dilakukan agar majelis hakim berlaku adil dan independen dalam memutuskan sengketa perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU).

PA 212 juga mendorong majelis hakim konstitusi agar segera mendiskualifikasi pasangan calon presiden dan wakil presiden Jokowi-Ma’ruf Amin.

Novel menegaskan, aksi ini bukanlah gerakan politik. Terlebih pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo-Sandiaga telah mengeluarkan himbauan agar pendukungnya tidak menggelar aksi. Novel menyebut pihaknya sangat menghargai imbauan tersebut.

Selain pada Rabu (26/6), Novel menyatakan PA 212 juga akan mengadakan kegiatan pada 24-27 Juni 2019, serta puncaknya pada Jumat (28/6) saat majelis hakim MK membacakan putusan. Namun Novel tidak menjelaskan secara rinci rencana kegiatan tersebut.

Sementata itu juru bicara Badan Pemenangan Nasion (BPN) Prabowo-Sandiaga, Andre Rosiade mengatakan, pihaknya tidak bisa melakukan intervensi terhadap rencana yang akan dilakukan PA 212. Andre menegaskan kembali imbauan Prabowo agar seluruh pendukung calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 tidak menggelar aksi. BPN, menurut Andre, meminta pendukungnya menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada MK. (rya)