MRT Jakarta

Kastara.ID, Jakarta – Delegasi Kementerian Perhubungan RI dan PT MRT Jakarta (Perseroda) melakukan kunjungan ke sejumlah pejabat penting dari Kementerian Pemerintah Jepang.

Kunjungan antara lain dilakukan ke Ministry of Land, Infrastructure, Transport, and Tourism (MILT); Japan Bank of International Cooperation (JBIC), Japan International Cooperation Agency (JICA), dan Prime Minister’s Special Advisor to the Cabinet Mori Masafumi, dan Ministry of Foreign Affairs (MOFA).

Selain membicarakan percepatan pembangunan fase 2 dan 3, kunjungan kerja yang dilangsungkan sejak Ahad (19/6) hingga Rabu (22/6) juga menggelar Seminar TOD, terkait pemaparan perkembangan pembangunan kawasan berorientasi transit dan titik potensial investasi di jalur tersebut, dan market gathering and hearing terkait pekerjaan CP 205 dan CP 206 fase 2 MRT Jakarta.

Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) William P Sabandar mengatakan, pihaknya memaparkan tentang perkembangan pembangunan yang tengah mengerjakan fase 2 MRT Jakarta dari Bundaran HI menuju Kota dalam pertemuan. Kelanjutannya, Pemerintah Jepang telah menyampaikan komitmen, melalui JICA, untuk mengakselerasi proyek fase 2.

“Sedang dilakukan dua proyek percepatan, yaitu fisik dan sistem. Pemerintah Jepang, melalui JICA, dalam pertemuan telah memberikan komitmen akselerasi terhadap proyek tersebut,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (23/6).

Sebagai tindak lanjut, akan dilakukan penandatanganan komitmen atau pledge pendanaan Jepang terhadap penambahan anggaran pembangunan fase 2. Demikian juga komitmen untuk pembangunan fase 2B.

“Terakhir, dalam pertemuan tersebut, juga ada komitmen untuk mempercepat pelaksanaan koridor timur-barat,” katanya.

Ditambahkan William, untuk pembangunan koridor timut-barat, Pemerintah Jepang, akan memfokuskan pada segmen DKI Jakarta sepanjang sekitar 23 kilometer dari Ujung Menteng hingga Tomang.

Sementara Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang memimpin langsung delegasi menyampaikan apresiasi terhadap dukungan Pemerintah Jepang atas kesuksesan pembangunan dan operasional fase 1 MRT Jakarta.

Dalam konferensi pers dari Kedutaan Besar Republik Indonesia di Jepang, Menteri Budi Karya Sumadi juga menyampaikan bahwa dukungan kuat dari Pemerintah Jepang untuk pembangunan fase 2 menjadi bukti nyata hubungan baik antara kedua negara dan membuka kesempatan bagi Pemerintah Jepang apabila ingin kembali mendukung pembangunan fase 3.

“Apa yang kami lakukan di sini ialah mengupayakan proyek infrastruktur dapat dilaksanakan dengan baik, termasuk yang mendapat dukungan dari Jepang, yaitu MRT Jakarta,” jelasnya.

Selanjutnya, Budi menyampaikan respons pihak Jepang terhadap pembangunan fase 2 MRT Jakarta mulai dari Bundaran HI-Kota lalu diteruskan hingga Ancol, sangat baik. Karena itu isi pembahasan pertemuan mengerucut agar proyek tersebeut bisa berjalan dengan baik dan cepat.

“Kita juga diskusikan jalur timur-barat. Alhamdulillah dalam waktu dekat akan dilakukan penandatanganan kepastian pendanaan dari Jepang sehingga proyek MRT Jakarta dari selatan-utara serta dan timur-barat bisa berjalan baik,” tandasnya. (hop)