Oleh: Jaya Suprana

SECARA mengharukan, Astrid Wibisono selaku putri Christianto Wibisono mengirimkan berita duka: It is with deepest sorrow yet the most heavenly strength that we the family announce the passing of Christianto Wibisono, at 17:05 on July 22, 2021, one day shy of his 50th Wedding Anniversary. We are grateful for all the love, prayers & support that have been pouring in for him the past week. In his memory we ask for prayer for his beloved country, Indonesia, whom he loved very much. It would be his wish for Indonesia to unite in faith, hope, & love, in fighting Covid-19 & be reborn, stronger than ever. Rest in Peace Christianto Wibisono.

Putra Terbaik

Christianto Wibisono adalah seorang di antara para putra terbaik Indonesia.

Bagi saya, Pak Chris merupakan seorang sahabat merangkap mahaguru ekonomi dan politik yang hampir setiap hari asyik berbincang lewat hape tentang apa saja yang terjadi panggung kehidupan politik dan ekonomi di Tanah Air Udara yang kami berdua cintai.

Pak Chris bersama pak Kwik sebagai sesama warga keturunan menginspirasi saya untuk lebih mencintai Tanah Kelahiran ketimbang Tanah Leluhur. Naskah-naskah Wawancara Imajiner Dengan Bung Karno melegenda sebagai tulisan kritik sosio-politik Indonesia secara andaikatamologis yang tiada dua di persada Nusantara. Akibat wajah yang serius dan mahal senyum tidak banyak yang sadar betapa dahsyat kecerdasan humor yang pak Chris miliki. Berulang kali Pusat Data Bisnis yang didirikan Pak Chris memperoleh anugerah MURI sebagai mahakarya superlatif pendataan.

Doa

Pak Chris merupakan tokoh terhormat Pusat Studi Kelirumologi dan Paguyuban Punakawan yang senantiasa setia ikut serta ketika berjumpa dengan para ketua DPR MPR dan Presiden membahas berbagai masalah bangsa negara dan rakyat indonesia.

Menjelang akhir hayat pak Chris kerap mengeluh kepada saya mengenai tragedy sikap dan perilaku warga memusuhi sesama warga yang sangat berbahaya memecah-belah bangsa. Saya merasa sangat kehilangan seorang sahabat merangkap nahaguru yang sangat saya hormati dan cintai.

Dengan penuh kerendahan hati saya bersujud memanjatkan doa memohon kemurahan hati Yang Maha Kuasa untuk menerima arwah pak Christianto Wibisono di sisi Beliau di alam baka. AMIN. (*)

* Pembelajar Kebudayaan dan Peradaban.