TVRI

Kastara.id, Jakarta – Sejatinya jajaran direksi TVRI gerah dengan invasi berita hoax yang banyak berserakan di medsos. Karena itu Direktur Program dan Produksi TVRI Apni Jaya Putra ingin agar pada ulang tahun ke-56 TVRI, medianya bisa mengimbangi maraknya berita hoax yang tersebar di media sosial. TVRI juga akan konsisten dengan kampanye konten pemberitaan positif.

“Berita baik harus jadi penyeimbang karena itu TVRI melihat konsistensi Good News From Indonesia (GNFI) dengan kampanye positif,” kata Apni saat keterangan pers HUT ke-56 TVRI, di Jakarta, Selasa, 21 Agustus 2018.

Lebih lanjut Apni mengatakan, TVRI dan GNFI akan berkolaborasi membuat gerakan yang melibatkan anak muda di daerah untuk memberikan konten positif. Mereka akan melatih anak-anak muda mengambil gambar dengan baik.

“TVRI prihatin atas berita hoax. Mestinya anak muda milenial dapatkan berita positif tentang Indonesia. Bukan berita hoax yang bisa meruntuhkan sendi bangsa. Untuk menggelorakan semangat konten positif, TVRI akan lombakan dengan kompetisi,” lanjutnya.

Ia berharap anak-anak muda bisa berkontribusi dengan menggerakkan konten positif. Lini massa akan diisi nilai positif adat lokal, destinasi, tempat makan, dan sebagainya.

Sementara CEO GNFI yang juga dihadirkan, Wahyu Aji mengatakan, anak-anak muda kini semua menggunakan ponsel. Karena itu GNFI ingin mendorong mereka membuat video dokumenter satu menit tentang konten-konten positif.

“Sangat elok dan menyenangkan kalau mereka buat konten positif yang bisa disiarkan di media broadcast. Untuk Indonensia yang lebih baik,” kata Wahyu. (hero)