Kastara.id, Jakarta – Jelang Pilkada DKI Jakarta, Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengingatkan agar tidak ada kampanye negatif dan isu SARA yang dilakukan oleh kubu calon pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur.

Semua pihak diharapkan bisa mendorong demokrasi berjalan dengan baik. “Tidak perlu juga ada isu-isu yang black campaign, seperti masalah suku, agama, ras, dan lainnya. Kita semua sama. Kita adalah masyarakat yang berdemokrasi dan egaliter,” kata Tito di Jakarta, Jumat (23/9).

Kapolri telah menginstruksikan jajarannya untuk melakukan pengamanan Pilkada Serentak di Indonesia. Termasuk memerintahkan Kapolda Metro Jaya yang baru Irjen M Iriawan untuk bisa mengendalikan Pilkada DKI Jakarta. Tito berharap Pilkada DKI Jakarta bisa dijadikan barometer untuk daerah lain. “Saya minta semua pihak untuk menjadi barometer untuk pemilu yang demokratis di Indonesia,” ujarnya.

Tito juga mendorong semua pihak dan stakeholder mulai dari KPU, Panwaslu, para pasangan calon, aparat keamanan, media dan masyarakat untuk mendorong dan mendukung demokrasi yang betul-betul sehat di Jakarta. Wilayah Aceh dan Jakarta merupakan daerah yang diberikan atensi khusus oleh Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk pengamanan Pilkada.

Ini juga bertepatan dengan kedua daerah tersebut yang dipimpin oleh Kapolda baru. Untuk Jakarta, jabatan Kapolda diamanahkan kepada Irjen Pol Muhammad Iriawan dan Kapolda Aceh dijabat oleh Brigjen Pol Rio Septianda Djambak. Keduanya hari ini dilantik Kapolri Tito Karnivian di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan. (raf)