DPRD Depok

Kastara.ID, Depok – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Depok menggelar rapat paripurna secara virtual (22/9). Dipimpin Ketua DPRD Depok TM Yusufsyah Putra, sidang tersebut dihadiri oleh Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono dengan agenda mendengarkan Pandangan Umum Fraksi-fraksi terhadap Rancangan Perubahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) dan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Perubahan APBD Kota Depok Tahun Anggaran (TA) 2021.

Pada kesempatan itu, Fraksi PKS, Fraksi Gerindra, Fraksi PDI Perjuangan, Fraksi Golkar, Fraksi PAN, Fraksi Demokrat Persatuan Pembangunan, dan Fraksi PKB-PSI, turut memaparkan pandangan mereka.

Dari Fraksi PKS DPRD Depok, pandangan umum disampaikan oleh Khairulloh Ahyari. Dirinya mengungkapkan, dari segi aspek kesehatan, kasus Covid-19 di Kota Depok semakin menurun seiring dengan upaya penanggulangan yang telah dilakukan melalui pelayanan kesehatan maupun gebyar vaksinasi.

Selain aspek kesehatan, tambahnya, perlu dilakukan langkah-langkah pemulihan ekonomi dan kegiatan sosial kemasyarakatan lainnya. Kondisi ini menuntut adanya berbagai penyesuaian dalam aktivitas pemerintahan, sektor swasta, dan masyarakat.

“Kondisi ini berdampak langsung maupun tidak langsung terhadap pos pendapatan dan belanja pada APBD,” katanya saat memaparkan pandangan umum Fraksi PKS terhadap Rancangan Perubahan APBD TA 2021 yang dilansir laman resmi Pemkot Depok.

Menurutnya, untuk mendorong pemulihan dan peningkatan pertumbuhan ekonomi perlu ditambah dan diperbanyak kegiatan untuk memberikan dukungan dan insentif kepada para pelaku ekonomi. Khususnya ke Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM).

Sementara perwakilan Fraksi Gerindra, Priyanti Susilawati mengungkapkan, ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian bersama dalam peningkatan pembangunan di Kota Depok. Di antaranya dengan meningkatkan perekonomian melalui dukungan kepada Pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Kemudian terus melakukan tindakan penanganan pandemi yang lebih efektif dan agresif.

“Juga meningkatkan efektivtas dari pembangunan kota agar dampaknya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat,” pungkasnya. (dha)