Kaisar Naruhito(AFP)

Kastara.ID, Jakarta – Kaisar Jepang Naruhito menjalankan serangkaian prosesi ritual untuk melengkapi kenaikannya ke takhta kaisar, Selasa (22/10).

Dilansir dari kompas.com, meskipun rangkaian perayaan penobatan Kaisar Naruhito mengalami banyak pemangkasan setelah Jepang dilanda badai Topan Hagibis, rangkaian ritual tetap dijalankan sesuai dengan rencana. Agenda awal dimulai dengan Naruhito “melaporkan” proklamasinya sebagai kaisar kepada dewa dan leluhur di tiga tempat suci dalam lingkungan istana.

Setelah itu ritual dilanjutkan dengan pernyataan penobatan dari Takhta “Takamikura” yang akan diucapkan oleh Naruhito di ruang pinus di Istana Kekaisaran.

Rangkaian upacara penobatan akan dilakukan di hadapan regalia kekaisaran, yaitu pedang dan permata kuno.

Dalam prosesi ini akan dihadiri Perdana Menteri Shinzo Abe beserta anggota kabinet, kerabat kekaisaran termasuk pangeran Akishino, serta 2.000 tamu undangan termasuk pejabat asing. Para hadirin akan berdiri menjelang pemukulan genderang sebelum proklamasi kaisar.

Selesainya prosesi ditandai dengan seruan “Banzai” sebanyak tiga kali yang akan diucapkan oleh Perdana Menteri Shinzo Abe sekaligus sebagai perwakilan pemerintah Jepang. (yan)