Raja Ampat

Kastara.ID, Jakarta – Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Raja Ampat Yusdi Lamatenggo mengakui penurunan jumlah wisatawan mancanegara ke Raja Ampat, khususnya di acara Festival Bahari Raja Ampat 2019 yang saat ini sedang berlangsung (18-22 Oktober 2019).

Yusdi memperkirakan sekitar 1.000 orang wisatawan mancanegara batal datang ke Raja Ampat akibat kerusuhan yang terjadi di Papua beberapa waktu silam. Para wisatawan tersebut berasal dari China, Taiwan, dan Hong Kong.

Ketakutan akan terkena dampak kerusuhan menjadi alasan utama. Padahal pemerintah daerah Raja Ampat sudah mengeluarkan pernyataan bahwa wilayahnya aman dan tidak ada dampak dari kerusuhan.

Hal ini juga didorong adanya larangan pemerintah pusat yang malah mengeluarkan pernyataan pembatasan wisatawan luar negeri ke Papua.

Senada dengan itu, Wakil Bupati Raja Ampat Manuel P Urbinas bahkan meminta langsung kepada Menteri Pariwisata Arif Yahya (yang masih menjabat saat itu) untuk mendukung pernyataan bahwa Raja Ampat aman.

Festival Bahari Raja Ampat masuk top 100 Calender of Event Kementerian Pariwisata yang sudah diselenggarakan kali ketujuh dan rutin diadakan setiap tahunnya. (yan)