Menpora

Kastara.ID, Jakarta – Zainudin Amali diumumkan sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) pada Kabinet Indonesia Maju Presiden RI Joko Widodo di Istana Negara (23/10). Zainudin menjadi Menpora pertama dalam 15 tahun terakhir yang tidak memiliki kumis tebal.

Seakan jadi ‘tradisi’ para Menpora berkumis dimulai pada 2004 ketika Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menunjuk Adhyaksa Dault sebagai Menpora yang menjabat dari 21 Oktober 2004 sampai 20 Oktober 2009.

Andi Mallarangeng menjadi Menpora mulai 22 Oktober 2009 sampai 07 Desember 2012 atau hanya sekitar tiga tahun.

Pengganti Andi Mallarangeng adalah Roy Suryo yang lebih dikenal sebagai pakar telematika itu juga memiliki kumis, meski tidak setebal pendahulunya.

Selanjutnya adalah Imam Nahrawi yang dilantik pada 27 Oktober 2014 dan mengundurkan diri pada 19 September 2019, sebab ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap dana hibah KONI Pusat kepada Kemenpora tahun anggaran 2018.

Sementara itu, pengamat olahraga nasional Tommy Apriantono berharap Menpora yang baru Zainudin Amali tidak menjadi Menpora ketiga yang dijadikan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Tommy mengatakan, Zainudin bisa melakukan restrukturisasi internal di Kemenpora sebagai antisipasi awal terjadinya kasus-kasus melawan hukum seperti yang menimpa dua pemimpin Kemenpora sebelumnya.

Diketahui, nama Zainudin pernah muncul dalam dua kasus korupsi di KPK. Namun, ia hanya berstatus saksi dan berhasil lolos dari jeratan hukum.

Pertama, nama Zainudin pernah mencuat dalam kasus suap sengketa Pemilihan Kepala Daerah yang membuat Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar dihukum penjara seumur hidup.

Pengusaha asal Gorontalo itu juga pernah diperiksa dalam penanganan perkara suap Kementerian ESDM yang melibatkan Menteri ESDM Jero Wacik sebagai saksi untuk tersangka Sekjen ESDM Waryono Karno.

Di lain sisi, Menpora Zainudin juga harus serius untuk persiapan bidding tuan rumah Olimpiade 2032. Sebab, prosesnya sudah dimulai dari sekarang sebelum bidding dilakukan di Olimpiade 2024 Paris.

Selain meningkatkan prestasi atlet di berbagai cabang olahraga, Tommy berharap Menpora baru bisa menjalin hubungan yang bagus dengan federasi sepak bola Indonesia, PSSI. Komunikasi yang selaras antara PSSI dan pemerintah juga berkaitan dengan kompetisi dan pembinaan usia muda. (rya)