Mendagri Ikut Tepis Isu Banyaknya Pekerja Cina di Indonesia

Kastara.id, Jakarta – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menepis isu yang berkembang di media terkait banyaknya pekerja asing dari Cina yang berada di Indonesia. Jumlah mereka hanya sekitar 20 ribu orang, tak seperti yang berkembang selama ini hingga puluhan juta orang.

Mendagri mengatakan, para pekerja ini juga gabungan dari tiga negara, yakni Korea, Jepang, dan Cina. Kondisi itu juga menjadi perjanjian internasional terkait kerjasama dan investasi antarnegara. Menurutnya, tak perlu dikhawatirkan soal persaingan di dalam negeri karena adanya pekerja asing tersebut.

“Saya kira yang berkembang di media sosial, ada puluhan juta warga negara asing yang bekerja di Indonesia dari satu negera, saya kira itu berita bohong. Itu dari Jepang Korea dan Cina yang punya kerjasama kerja sama program nasional,” kata Tjahjo di Jakarta, Jumat (23/12).

Sedangkan terkait pekerja asing yang dinilai tak memiliki kemampuan, kata Tjahjo memang perlu menjadi perhatian khusus. Mereka berada di Indonesia memang ada juga yang menggunakan izin kerja karena di bawah perusahaan. Namun itu jumlahnya juga kecil tak seperti beredar di media sosial.

Misal, ketika pembangunan Suramadu menggunakan ‘loan’ dari Cina sehingga banyak pekerjanya yang diikutsertakan. Tenaga asing ini, kata dia sebagian besar di sektor energi dan infrastruktur. Hal tersebut dinilai wajar karena di berbagai daerah juga banyak tenaga kerja Indonesia.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo juga menepis isu tersebut. Menurutnya, jumlah tenaga kerja asing di Indonesia saat ini hanya mencapai 21 ribu tenaga kerja. Angka tersebut dinilai sangat kecil, tak sesuai dengan jumlah yang digembor-gemborkan di sejumlah media sosial. (raf)