Kastara.id, Jakarta – PT Mercedes Benz Indonesia diminta agar ikut mendukung program Pemerintah Indonesia dalam peningkatan kompetensi tenaga kerja yang terampil melalui pendidikan dan pelatihan kejuruan. “Hal ini sesuai arahan Bapak Presiden Joko Widodo untuk mengembangkan vocational school di Indonesia. Implementasinya dapat mengikuti model yang ada di Jerman karena telah berpengalaman,” ujar Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto pada seremoni perakitan pertama unit Mercedes-Benz E-Class terbaru di Wanaherang, Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat, Selasa (24/1).

Dengan keberadaan pabrik Mercedes Benz di Wanaherang, Bogor ini, perusahaan diharapkan dapat mendukung pelatihan bagi Sekolah Menengah Kejuruan di sekitar lokasi pabrik tersebut. “Kami percaya Mercedes-Benz sangat mementingkan pengembangan SDM melalui pendidikan vokasi. Dengan lulusan pendidikan atau pelatihan vokasi ini menjadi salah satu cara untuk meningkatkan produktivitas serta menyesuaikan diri dengan perkembangan industri yang cepat termasuk menghadapi era industry 4.0,” katanya.

Pelatihan dan pendidikan vokasi meliputi aspek manajemen, pengembangan SDM, serta dukungan sarana dan prasarana. Program ini dapat mendukung operasional produsen otomotif di Indonesia. “Sekitar 60 persen SDM akan dilatih di pabrik, sedangkan 40 persen di sekolah,” kata Menperin.

Kementerian Perindustrian RI telah melakukan kerja sama dengan Jerman melalui program Sustainable Economic Development through Technical and Vocational Education and Training (SED-TVET). Selama tahun 2010-2015, program SED-TVET tersebut diterapkan di beberapa institusi pendidikan di lingkungan Kemenperin, antara lain Perguruan Tinggi Vokasi (Politeknik STTT Bandung, Politeknik AKA Bogor, Politeknik ATK Yogyakarta, dan Politeknik ATI Makassar) serta empat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK-SMAK Bogor, SMK-SMTI Pontianak, SMK-SMAK Makassar, dan SMK-SMTI Makassar).

Sementara itu, Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin I Gusti Putu Suryawirawan mengatakan, pemerintah juga sedang berupaya meningkatkan jumlah investasi kepada setiap produsen otomotif di Tanah Air dalam bentuk kendaraan komersial sepanjang tahun 2017. “Pemerintah merencanakan total investasi sebesar 27 juta Euro dalam lima tahun ke depan hanya untuk kendaraan komersial seperti melalui perakitan heavy duty truck. Yang mana, untuk tahun ini akan direalisasikan sebesar 11,7 juta Euro,” ujar Putu.

Putu menyampaikan, Mercedez Benz menjadi salah satu industri otomotif yang akan berinvestasi pada kendaraan komersial di tahun ini. Mercedes Benz akan merakit truk berat di kawasan Wanaherang, Bogor, Jawa Barat. “Info yang kami peroleh untuk 2017 adalah rencana Daimler Group melalui PT Mercedes Benz Indonesia, yang akan merakit truk dengan merek Mercedez Benz,” katanya. (dwi)