Banjir

Kastara.ID, Jakarta – Aktivis Kolaborasi Warga Jakarta, Andi Sinulingga, menilai pegiat media sosial (medsos) Ferdinand Hutahaean sudah kebablasan dalam menyampaikan kritik. Andi menyebut kritikan Ferdinand terjadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sudah berbau isu suku agama ras dan antar golongan (SARA).

Saat berkomentar (23/2), Andi bahkan menyebut pernyataan Ferdinand sudah menyinggung prisip atau nilai-nilai dalam agama Islam. Andi mengatakan kicauan Ferdinand berpotensi memicu perpecahan.

Kicauan yang dipermasalahkan Andi adalah saat mantan kader Partai Demokrat itu mengkritik pernyataan Anies bahwa banjir di Jakarta surut atas izin Allah. Terhadap pernyataan tersebut, Ferdinand mengatakan jika semua sudah diatur Allah, sebaiknya Anies tidak usah bekerja. Menurut Ferdinand, banjir yang terjadi di Jakarta juga atas izin Allah.

Andi menuturkan, pernyataan Ferdinand sudah masuk dalam kategori penghinaan atas nila-nilai keagaamaan. Bahkan bisa juga disebut intoleran terhadap penggunaan kara-kata insya Allah. Padahal kata Insya Allah menurut Andi memiliki kedudukan yang tinggi dalam ajaran Islam.

Kepada Ferdinand, Andi menjelaskan, umat Islam harus bicara Insya Allah untuk menundukkan atau menghilangkan kesombongan diri. Kata ini diwajibkan dalam Islam agar manusia tidak bersikap takabur.

Menurutnya, Ferdinand tidak boleh menafsirkan sesuatu sekehendak dirinya. Apalagi jika ajaran agama itu justru ditafsirkan yang aneh-aneh. Andi menyebut Ferdinand bukan lagi mengkritik Anies, tapi sudah masuk menyinggung pada hal-hal prinsip di dalam Islam.

Dengan nada satir, Andi bertanya kepada Ferdinand, “Anda sehat bung?”

Sebelumnya, Andi Sinulingga juga pernah mempermasalahkan kicauan Ferdinand Hutahaean yang menyebut Anies tidak pantas untuk bermimpi menjadi presiden RI. Ferdinand menyebut Anies lebih pantas jadi presiden di Yaman. (ant)