Kastara.ID, Depok – Akhirnya mimpi Camat Sawangan Anwar Nasihin akan menjadi kenyataan. Terutama adanya upaya mempercantik dan memperlebar jalan untuk meningkatkan program pembangunan jalan di sejumlah wilayah Kota Depok dalam tahun 2023.
Untuk memperlebar jalan tentunya akan berkonsep kekinian atau mengikuti perkembangan jaman agar lebih humanis, bersahabat, dan lebih nyaman bagi masyarakat yang melintas atau memakainya, termasuk menuntaskan kemacetan di area bottleneck atau penyempitan jalan.
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Depok akan melebarkan sejumlah persimpangan yang dianggap menjadi titik kemacetan. Pembangunan dilakukan bertahap dari titik satu ke titik lainnya.
“Kami sudah petakan sembilan titik persimpangan jalan yang dianggap seperti bottleneck atau menyempit. Untuk pembebasan lahannya di bawah Dinas Perumahan dan Permukiman (Disrumkim) Depok, sementara pembangunannya ada di kami (DPUPR),” papar Kepala DPUPR Kota Depok Citra Indah Yulianty ketika ditemui di Balai Kota.
Ada sembilan simpangan yang dimaksud antara lain Simpang Ramanda, Simpang Sengon, Simpang Tanah Baru, Simpang RTM, Simpang Al Huda, dan Simpang Abdul Wahab. Kemudian Simpang Raden Saleh, Simpang Ar Ridho, dan Simpang Leuwinanggung.
“Untuk luasan pembebasan lahannya, kami serahkan ke Disrumkim. Intinya, PUPR hanya pembangunannya saja beserta anggarannya,” jelasnya.
Di tempat terpisah, Kepala Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan pada Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Kota Depok, Dody Setiawan, membenarkan pernyataan tersebut.
Dodi mengatakan, pembebasan lahan dilakukan bertahap dan dimulai tahun ini. Ini merupakan upaya Pemkot akan menuntaskan kemacetan yang ada di Depok, dengan cara melebarkan persimpangan yang dimulai tahun ini.
“Untuk tahun 2023 ada dua Simpang yang akan diperlebar yaitu Simpang Sengon dan Simpang Ramanda, kemudian dilanjutkan pembebasan lahan di Simpang RTM pada sisi Jalan Akses UI dan Hankam serta Simpang Abdul Wahab Sawangan. Begitu selanjutnya. Mudah-mudahan pembebasan lahan tidak ada kendala,” tutupnya. (*)