Jabodetabek Residence Connection (JRC).

Kastara.ID, Depok – Pemerintah Kota Depok meluncurkan Bus Rapid Transit (BRT) dan Jabodetabek Residence Connection (JRC). Nantinya untuk mengungarangi kemacetan pada jam-jam sibuk seperti jam pemberangkatan dan pulang kerja. Di Margonda, Depok, hampir tiap hari macet kendaraan.

Wali Kota Mohammad Idris mengatakan, warga Depok 60 persenan itu adalah pengguna jasa angkutan umum untuk melakukan aktivitasnya bekerja di Jakarta. “Istilahnya berangkat pagi pulang malem. Makanya tranportasi publik ini sangat-sangat dibutuhkan oleh warga Depok,” katanya.

Tapi harus juga disadari yang namanya kemajuan, lambat laun luar biasa, ada peningkatan-peningkatan dan perbaikan transportasi publik Depok berproses dengan kemajuan tadi. Siapa tahu Kota Depok ada tranportasi berbasis rel di udara. Semoga saja ada pihak ketiga yang ingin berkolaborasi dengan Pemerintah Depok.

Idris menambahkan, selebar apapun jalan di Kota Depok, selama migrasi masih terus berlangsung 3,4 persen per tahunnya, tidak akan menyelesaikan kemacetan. Dengan adanya pelayanan alat tranportasi yang humanis yang nyaman dirasakan oleh warga Depok.

Di tempat yang sama Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok Dadang Wihana mengatakan, peluncuran BRT dan JRC untuk memberikan fasilitas transportasi publik kepada masyarakat di Kota Depok. Peluncuran dilakukan Pemerintah Kota Depok bekerja sama dengan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ). “Ini sebagai wujud nyata untuk mengurangi menggunakan kendaraan pribadi dan beralih ke transportasi umum,” jelas Dadang, Rabu (24/3).

Dadang menambahkan, BPTJ menargetkan pada tahun 2029 pengguna kendaraan pribadi di Jabodetabek akan beralih ke transportasi umum sebesar 60 persen. Saat ini baru 32 persen pengguna kendaraan pribadi yang sudah beralih ke transportasi umum.

Sebelumnya layanan tersebut sudah tersedia di Perumahan GDC. Kini BRT dan JRC akan menghubungkan jalur pelayanan di wilayah Kecamatan Sawangan dikarena sudah ada jalur jalan tol di sana.

“Nanti ada dua titik, saat ini yang sudah berjalan yakni di GDC menuju Cempaka Putih yang memakan waktu hanya 1,5 jam, jadi lebih efisien,” paparnya.

Untuk jam pemberangkatan dari titik Sawangan dimulai pukul 05.30 WIB, 06.00 WIB, dan 06.30 WIB. Untuk jadwal kepulangan dari MRT Lebak Bulus maupun Juanda, dimulai pukul 16.30 WIB, 17.30 WIB, dan 20.30 WIB.

Harga yang diberikan cukup ekonomis untuk Terminal Sub Sawangan sebesar Rp 25.000 dan Garden At Candi Sawangan sebesar Rp 20.000.

Untuk memberikan rasa kenyamanan kepada penumpangnya, BRT dan JRC telah dilengkapi sejumlah fasilitas seperti wifi, AC, sampai colokan listrik ada. Tidak lupa pengguna jasa JRC juga dapat menerapkan protokol kesehatan.

Dengan begitu masyarakat akan merasakan kenyamanan menggunakan jasa JRC sehingga beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi umum. (*)