Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)

Kastara.ID, Jakarta – Ketua Umum Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Harif Fadhillah mengatakan, para perawat berkomitmen memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, termasuk pasien Covid-19. Meskipun hingga saat ini janji pemerintah memberikan insentif masih belum sepenuhnya terbayarkan.

Harif menegaskan, para perawat akan tetap bertugas, baik dalam dalam pemberian pelayanan terhadap pasien Covid-19 maupun terhadap program vaksinasi nasional. Pasalnya sesuai sumpah jabatan, para tenaga kesehatan, termasuk perawat akan tetap berada di garda terdepan dalam memberikan pelayanan kesehatan.

Saat memberikan keterangan, Rabu (24/3), Harif menyebutkan, pihaknya tidak banyak mendapat keluhan. Informasi tentang insentif yang banyak belum terbayar diperoleh saat melakukan keliling ke berbagai daerah. Bahkan terhentinya pembayaran insentif sudah dialami sejak Juni 2020.

Harif tidak bisa memastikan sampai kapan para perawat bisa bertahan. Tertunggaknya pembayaran insentif dikhawatirkan akan menganggu kondisi perekonomian tenaga kesehatan (nakes). Terlebih saat ini kondisi ekonomi juga sedang lesu. Para nakes diakuinya membutuhkan insentif seperti yang dijanjikan pemerintah.

Harif berharap tunggakan insentif bisa segera diselesaikan. Sehingga tidak membuat kondisi ekonomi para nakes terganggu lebih lama. Terlebih, para perawat menurut Harif bukan termasuk kelompok pekerja dengan penghasilan tinggi. Para perawat juga ikut menderita secara ekonomi akibat pandemi Covid-19.

Harif menuturkan, adanya insentif sangat membantu pola hidup dan pola aktivitas perawat. Insentif sangat dibutuhkan untuk kebutuhan penambahan gizi hingga pembiayaan transportasi. Harif menegaskan, insentif bukan aspirasi melainkan kebutuhan bagi perawat saat ini.

Harif juga menambahkan, pemberian insentif oleh pemerintah tidak merata. Hal ini membuat sejumlah manajemen puskesmas atau rumah sakit membuat kebijakan memotong insentif. Selanjutnya dibagikan kepada nakes lain yang tidak melayani pasien Covid-19. (ant)