Tes Kesehatan

Kastara.ID, Jakarta – Puluhan awak bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Kamis (24/3), menjalani pemeriksaan kesehatan secara gratis. Pemeriksaan meliputi tes alkohol, gula, tensi darah dan narkoba.

Kepala UPT Terminal Dinas Perhubungan DKI, Syamsul Mirwan mengatakan, tes urine bagi pengemudi bus AKAP ini menindaklanjuti rekomendasi dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), menghadapi arus mudik jelang Ramadhan dan Idul Fitri 1443 H tahun 2022.

“Ini untuk keamanan dan kenyamanan penumpang. Kita lakukan pemeriksaan kesehatan, termasuk tes urine secara berkala di terminal tipe A atau yang terdapat Bus AKAP nya. Pemeriksaan kesehatan ini dilakukan selama tujuh hari, sejak 22 hingga 29 Maret mendatang,” beber Syamsul.

Menurutnya, pada April nanti juga akan dilakukan hal yang sama. Waktu pelaksanaannya bisa di pertengahan Ramadhan atau jelang Idul Fitri.

Kepala Terminal Bus Kampung Rambutan, Yulza Ramadhoni menambahkan, untuk pemeriksaan kesehatan ini pihaknya berkolaborasi dengan Sudin Kesehatan Jakarta Timur dan Puskesmas di wilayah sekitar. Pada hari ini, pemeriksaan kesehatan dilakukan lima tenaga medis dari Puskesmas Kecamatan Jatinegara.

Setelah melakukan pemeriksaan, jelas Yulza, tim kesehatan yang bertugas akan memberikan rekomendasi layak mengemudi atau tidak kepada awak bus yang diperiksa. Apabila dinilai tidak layak membawa kendaraan, maka PO Bus harus mempersiapkan pengemudi cadangan.

“Sejak 22 Maret sampai sekarang sudah ada 45 awak bus yang diperiksa kesehatannya dan dites urinenya. Dari jumlah itu, tiga orang dinyatakan tidak laik mengemudi, karena tekanan darahnya sangat tinggi,” ungkap Yulza.

Yulza menambahkan, setiap hari rata-rata ada 15 awak bus yang jalani pemeriksaan kesehatan. Khusus untuk akhir pekan jumlahnya ditambah menjadi 20 hingga 25 orang.

Rahmat, salah seorang awak bus PO Marita yang melayani rute Jakarta-Cianjur, mengaku sangat senang adanya pemeriksaan kesehatan secara gratis ini. Selain kondisi tubuhnya bisa dikontrol, dia juga memperoleh obat untuk gula darahnya yang sedang tinggi.

“Alhamdulillah, hasil tes urine saya negatif. Namun gula darah sedang tinggi dan langsung diberikan obatnya,” ucap Rahmat. (hop)