Pertamina

Kastara.id, Jakarta – Pencopotan Direktur Utama PT Pertamina Elia Massa Manik dari jabatannya, masih mendapat sorotan luas dari berbagai kalangan. Kementerian BUMN pun diminta menjelaskan lebih transparan alasannya agar tidak menyebabkan multi tafsir di masyarakat dan investor.

Hal itu disampaikan Direktur Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Enny Sri Hartati di Jakarta, Selasa (24/4).

Menurut Enny, Pertamina adalah perusahaan milik negara dan pemegang saham harus menyebutkan alasan penggantian Dirut Pertamina. “Bagaimana cara mengelola BUMN, bagaimana pemberhentian dan pengangkatan semua ada aturannya,” katanya.

“Sepanjang pergerakannya untuk kepentingan rakyat, kenapa diganti. Kalaupun diganti harus ada alasannya, Elia gagal atau tidak. Semakin maju atau tidak,” tambahnya.

Enny pun menjelaskan, terkait BBM pemerintah betul memiliki wewenang menetapkan harganya, tapi untuk pelaksanaannya, Pertamina juga berhak memberi perhitungan mengenai harga BBM untuk masyarakat.

Pertamina di bawah kepemimpinan Elia dinilainya telah memenuhi target program BBM Satu Harga di 54 titik. Atas keberhasilan itu, Pertamina bahkan mendapat ucapan selamat dari Presiden Jokowi pada Desember 2017.

“Penjelasan yang transparan dari pemegang saham tentu akan menghilangkan keraguan investor, sehingga diharapkan bisa menciptakan iklim kondusif,” ujarnya.

Sama halnya dengan kasus tumpahan minyak di Balikpapan beberapa pekan lalu, menurut Enny, penanganannya juga belum tentu harus berbuntut pada dicopotnya Elia Massa Manik. Karena seharusnya tetap menunggu hasil investigasi pihak terkait.

“Pergantian dirut BUMN itu wajar. Tapi harus ada penjelasan objektif. Kalaupun diganti harus membawa BUMN lebih baik. Ini tidak boleh mengorbankan kepentingan negara,” katanya.

Sebelumnya, pada Jumat (20/4), Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN, Fajar Harry Sampurno, resmi mengumumkan pemberhentian Elia Massa Manik sebagai orang nomor satu di Pertamina.

Melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Direktur Sumber Daya Manusia Pertamina, Nikce Widyawati ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Pertamina. (mar)