Berita

Banjir Rob Rendam Kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang

Kastara.ID, Jakarta – Kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang masih terendam banjir rob hingga Selasa (24/5) pagi. Tingginya debit air menyebabkan aktivitas warga dan pekerja pabrik terhambat. Setidaknya 298 orang terpaksa dievakuasi ke tempat yang lebih aman.

Kepala Kantor SAR Semarang Heru Suhartanto menceritakan kronologi kejadian sekitar pukul 15.30 WIB, Senin (23/5) kawasan Pelabuhan Semarang telah terjadi pasang air laut mengakibatkan beberapa jalan tergenang dengan kedalaman pasang bervariasi 20-150 cm.

“Dari informasi tanggul di kawasan pelabuhan jebol sehingga air laut masuk ke dalam kawasan pelabuhan dan beberapa karyawan butuh evakuasi ke tempat aman,” ungkap Heru saat dikonfirmasi, Selasa (24/5).

Menurut Heru, pihaknya juga mengevakuasi calon penumpang kapal Darma Lautan Utama (DLU) sebanyak 100 orang termasuk salah satu karyawan PT Lucky Textile yang sedang hamil dan mengalami pendarahan.

Pada kesempatan yang sama, Heru mengimbau bagi warga terdampak bisa menghubungi nomor Basarnas Semarang ( 024) 7629192 atau emergency call 115 pelayanan jasa SAR gratis.

“Seluruh korban di bawa ke tempat yang lebih aman. Saat ini banjir rob berangsur surut dan aman. Selanjutnya tim SAR gabungan kembali kesatuannya masing-masing,” tukasnya.

Sementara Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkap penyebab fenomena banjir pesisir atau rob di sepanjang pesisir pantai utara (Pantura).

Kepala Pusat Meteorologi Maritim, Eko Prasetyo mengatakan, kondisi banjir pesisir atau rob ini terjadi di pesisir Pantai Tegal, Wonokerto-Pekalongan, Pantai Sari-Pekalongan, Pantai Batang, Pantai Tawang Kendal, Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jalan Raya Genuk Semarang-Demak, Pantai Karang tengah Demak, Pantai Rembang dan pesisir Jawa Timur.

“Selain faktor curah hujan di beberapa wilayah, gelombang tinggi di Laut Jawa yang mencapai 1.25-2.5 m juga memberikan dampak terhadap peningkatan banjir rob di wilayah tersebut,” jelas Eko dalam keterangannya yang dikutip, Selasa (24/5).

Eko mengungkapkan, berdasarkan analisis dan prediksi pasang surut, kondisi banjir pesisir ini dapat berlangsung hingga tanggal 25 Mei 2022 di sebagian utara Jawa Barat, Jawa Tengah (Jateng), dan Jawa Timur.

Lanjut Eko, sejak tanggal 13 Mei 2022 BMKG telah merilis informasi potensi banjir pesisir di beberapa wilayah Indonesia bersamaan adanya fase bulan purnama dan kondisi Perigee (Jarak terdekat bulan ke bumi).

“Sedangkan banjir pesisir mulai terjadi sejak tanggal 14 Mei 2022 hingga hari ini tanggal 23 Mei 2022 di beberapa wilayah Indonesia. Potensi banjir pesisir ini dapat terjadi hingga 25 Mei 2022,” tukas Eko. (ant)

Leave a Comment

Recent Posts

Larangan Investigative Reporting Harus Dilawan

Kastara.ID, Jakarta - Investigative reporting itu dapat mengungkap atau membongkar sesuatu yang ditutup-tutupi. Hal itu…

99 Elemen Masuk Barisan di KBBI Siap Menangkan Imam Budi Hartono di Pilkada Depok

Kastara.Id,Bogor - Puluhan elemen atau relawan warga Kota Depok terhimpun dalam Keluarga Besar Bang Imam…

Selamat Ginting: Salim Said Bagai Kamus Berjalan Soal Politik dan Militer

Kastara.id,Jakarta - Pengamat politik dan militer Universitas Nasional (Unas) Selamat Ginting mengungkapkan sosok almarhum Prof…

SIT Darul Abidin Anak Didiknya Menciptakan Permainan Sehingga Otaknya Lebih Sehat

Kastara.Id,Depok - Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono memberikan Sambutan dalam Kegiatan Scratch Day Celebration…

KPU Depok Pastikan Tidak Diikuti Oleh Calon Perseorangan Dalam Pilkada 2024

Kastara.Id,Depok - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok, Jawa Barat Wili Sumarlin memastikan pemilihan…

55 Anggota PPK Depok di Lantik Dan Langsung Berkerja Untuk Pilkada Serentak 2024

Kastara.Id,Depok - Kali ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok, Jawa Barat secara  resmi melantik…