Kastara.id, Jakarta – Dari 11 komoditas pangan strategis, Kementerian Pertanian pastikan pasokan sembilan komoditas pangan aman hingga akhir tahun ini. Pernyataan tersebut berdasarkan prognosa ketersediaan dan kebutuhan pangan strategis 2016.

Kesebelas komoditas pangan strategis tersebut, di antaranya beras, jagung, kedelai, gula pasir, bawang merah, cabai besar, cabai rawit, daging sapi, daging ayam ras, dan telur ayam ras.

Namun dari 11 komoditas tersebut Kementan menyatakan ada dua komoditas yang hingga saat ini mengalami defisit ketersediaan yaitu daging sapi dan kedelai.

Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementerian Pertanian Agung Hendriadi menjelaskan, seperti komoditas beras perkiraan ketersediaan sebesar 43,69 juta ton hingga akhir tahun, sementara kebutuhan sebesar 32,3 juta ton. Sehingga perkiraan neraca domestik beras surplus 11,38 juta ton.

“Untuk beras bahkan ada kelebihan sekitar 20 juta ton. Itu dengan asumsi ditambah stok awal, termasuk stok di Bulog dan hasil panen sampai hari ini sebesar 8,8 juta ton,” ujar Agung di kantor Kementerian Pertanian, Jakarta (22/8).

Sementara untuk jagung ada kelebihan pasokan 2,1 juta ton, gula pasir 339,4 ribu ton (secara kumulatif), minyak goreng 18,5 juta ton, bawang merah 131,8 ribu ton, cabai besar 226,4 ribu ton. Kemudian cabai rawit surplus 188 ribu ton, daging ayam ras 1,59 juta ton, dan telur ayam ras 1,436 juta ton.

“Jadi dari semua komoditas secara umum sampai akhir tahun ada dua komoditas yang defisit. Kedelai 42 persen dan daging sapi 33 persen, yang lainnya memenuhi,” katanya.

Berikut ketersediaan dan kebutuhan pangan strategis tahun 2016 berdasarkan data Kementerian Pertanian:

1. Beras perkiraan ketersediaan 43.693,5 ribu ton, perkiraan kebutuhan 32,309,7 ribu ton.

2. Jagung, perkiraan ketersediaan 24.798,7 ribu ton, perkiraan kebutuhan 22.671,5 ribu ton.

3. Kedelai, perkiraan ketersediaan 1.500,0 ribu ton, perkiraan kebutuhan 2.595,7 ribu ton.

4. Gula pasir, perkiraan ketersediaan 2.572,9 ribu ton, perkiraan kebutuhan 3.050,1 ribu ton.

5. Minyak goreng, perkiraan ketersediaan 23.663,4 ribu ton, perkiraan kebutuhan 5.119,2 ribu ton.

6. Bawang merah, perkiraan ketersediaan 1.291,1 ribu ton, perkiraan kebutuhan 1.159,3 ribu ton.

7. Cabai besar, perkiraan ketersediaan 1.209,5 ribu ton, perkiraan kebutuhan 983,1 ribu ton.

8. Cabai rawit, perkiraan ketersediaan 890,2 ribu ton, perkiraan kebutuhan 702,3 ribu ton.

9. Daging sapi, perkiraan ketersediaan 441,8 ribu ton, perkiraan kebutuhan 662,3 ribu ton.

10. Daging ayam ras, perkiraan ketersediaan 2.836,7 ribu ton, perkiraan kebutuhan 1.247,0 ribu ton.

11. Telur ayam ras, perkiraan ketersediaan 2.892,8 ribu ton, perkiraan kebutuhan 1.456,5 ribu ton.

(nad)