Kastara.id, Jakarta – Pemerintah melakukan lelang pembelian kembali Surat Utang Negara (SUN) dengan cara penukaran (debt switch). Lelang dilakukan melalui MOFiDS (Ministry of Finance Dealing System) trading platform pada Rabu (24/8) mulai pukul 10.00 WIB sampai dengan 13.00 WIB.

Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko dalam keterangan resminya merinci, sepuluh seri SUN yang dapat ditukar (source bond) yaitu pertama, seri FR0060 yang jatuh tempo pada 15 April 2017, dengan tingkat kupon yang berlaku sebesar 6,25 persen. Kedua, seri FR0028 yang jatuh tempo pada 15 Juli 2017, dengan tingkat kupon yang berlaku sebesar 10 persen.

Ketiga, seri FR0066 yang jatuh tempo pada 15 Mei 2018, dengan tingkat kupon yang berlaku sebesar 5,25 persen. Keempat, seri FR0032 yang jatuh tempo pada 15 Juli 2018, dengan tingkat kupon yang berlaku sebesar 15 persen. Kelima, seri FR0038 yang jatuh tempo pada 15 Agustus 2018 dengan tingkat kupon yang berlaku sebesar 11,6 persen.

Keenam, seri FR0048 yang jatuh tempo pada 15 September 2018 dengan tingkat kupon yang berlaku sebesar 9 persen. Ketujuh, seri FR0069 yang jatuh tempo pada 15 April 2019 dengan tingkat kupon yang berlaku sebesar 7,875 persen. Kedelapan, seri FR0036 yang jatuh tempo pada 15 September 2019 dengan tingkat kupon yang berlaku sebesar 11,5 persen.

Kesembilan, seri FR0031 yang jatuh tempo pada 15 November 2020 dengan tingkat kupon yang berlaku sebesar 11 persen. Terakhir, seri FR0034, yang jatuh tempo pada 15 Juni 2021 dengan tingkat kupon yang berlaku sebesar 12,8 persen.

SedangkanĀ dua seri obligasi penukar (destination bond) yang ditawarkan oleh pemerintah yaitu seri FR0073 dan FR0072. SUN seri FR0073 akan jatuh tempo pada 15 Mei 2031, dengan tingkat kupon yang berlaku saat ini sebesar 8,75 persen dan harga penawaran 109,75 persen. Sementara seri FR0072 akan jatuh tempo pada 15 Mei 2036, dengan tingkat kupon yang berlaku saat ini sebesar 8,25 persen dan harga penawaran sebesar 105,65 persen.

Untuk lelang kali ini, volume penawaran minimum adalah Rp 1 miliar atau 1.000 unit, dengan kelipatan Rp 1 miliar atau 1.000 unit. Pada prinsipnya, semua pemegang source bond tersebut dapat mengikuti lelang ini. Namun, dalam pelaksanaannya harus dilakukan melalui Dealer Utama yang telah ditunjuk oleh Pemerintah. (mar)