Kastara.id, Jakarta – Tiga unit alat berat dikerahkan untuk mengevakuasi bangkai Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) yang roboh di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (24/9).

Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (PKP) Jakarta Selatan, Irwan mengatakan, tiga unit alat berat yang dikerahkan ini milik jajarannya dan Suku Dinas Perhubungan dan Transportasi (Sudinhubtrans).

“Evakuasi sudah mulai dilakukan. Tapi kita belum tahu kapan tuntasnya. Prinsipnya kami ingin evakuasi cepat selesai,” katanya, Sabtu (24/9).

Ia menuturkan, proses evakuasi bangkai JPO ini tidak ada kendala yang berarti. Hanya saat evakuasi dilakukan, masih ada satu mobil Suzuki APV bernopol B 1187 PFC di lokasi. “Setelah besi JPO kita potong, langsung dinaikan ke truk,” ujarnya.

Menurut Irwan, mobil APV yang tertimpa JPO dikendarai Rojudin (15). Kendaraan itu mengalami kerusakan di bagian atap.

Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi menyebut, robohnya Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Pasar Minggu akibat tidak kuat menahan beban billboard yang ada di JPO. Saat hujan mengguyur wilayah sekitar, papan billboard tersebut ambruk bersama dengan pagar dan atap JPO.

“Nanti kita cek soal pajak papan billboard-nya juga kalau evakuasi sudah selesai,” katanya di lokasi, Sabtu (24/9).

Tri juga menginstruksikan unit terkait segera mengerahkan alat berat untuk mengevakuasi bangkai JPO. Evakuasi bangkai JPO sendiri ditargetkan selesai hari ini.

“Kita minta alat berat. Diprediksi evakuasi selesai antara tiga hingga empat jam,” ujarnya.

Dari pantauan di lapangan, hingga pukul 21.00, satu mobil APV abu-abu masih terjepit bangkai JPO roboh. Sementara motor Honda Beat merah yang ikut tertimpa JPO sudah dalam kondisi hancur. (nad)