Twitter

Kastara.ID, Jakarta – Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Humas, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Ferdinandus Setu membantah pihaknya melakukan pemblokiran laman twitter. Hal ini menjawab keluhan sejumlah pihak terkait lembatnya akses jejaring sosial tersebut saat berlangsungnya aksi demonstrasi mahasiswa di depan Gedung DPR, Jakarta, Selasa (24/9).

Dalam keterangannya Ferdinandus menyebut tidak ada rencana Kemenkominfo melakukan pembatasan apalagi pemblokiran akses internet, terutama di sekitar Gedung DPR yang menjadi lokasi aksi mahasiswa.

Meski demikian, Ferdinandus mengakui Kemenkominfo berwenang melakukan pembatasan akses internet jika situasi dirasa tidak baik dan cenderung menimbulkan huru-hara. Hal itu demi menjegah penyebaran berita dan informasi bohong atau hoaks.

Sebelumnya, sejumlah warganet mengeluhkan lambatnya akses ke laman twitter. Hal ini terjadi bersamaan dengan aksi demo yang dilakukan mahasiswa yang menuntut pembatalan pengesahan beberap rancangan undang-undang (RUU). Semua operator layanan internet seperti Telkomsel, XL, dan Indihome koneksinya lambat atau lemot.

Pantauan di situs DownDetector pada laman Twitter Outage Map menampilkan peta Indonesia dengan warna merah, terutama di kota-kita besar, seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, dan Denpasar. Tampilan Outge Map berwarna merah menandakan pada lokasi tersebut akses Twitter sedang mengalami masalah.

Namun bukah hanya Indonesia yang terpantau merak, negara lain seperti Belgia, Mesir, dan Jepang juga terpantau mengalami masalah. (rfr)