Pengkhianatan G 30 S PKI

Kastara.ID, Jakarta – Stasiun televisi tvOne mengumumkan bakal menayangkan kembali film ‘Pengkhianatan G 30 S PKI.’ Hal ini diketahui melalui unggahan di akun twitter resminya @tvOneNews (23/9).

Dalam unggahannya, selain menampilkan poster film ‘Pengkhianatan G 30 S PKI’, tvOne juga menuliskan narasi, “Peristiwa Gerakan 30 September PKI menyisakan luka dalam sejarah kepahlawanan Indonesia. Saksikan persembahan film spesial tvOne “Penumpasan G30S PKI” Kamis, 30 September 2021, jam 21.00 WIB.

Keputusan tvOne memutar kembali film karya sutradara Arifin C Noer itu mendapat sambutan warganet. Banyak yang memuji keputusan yang terbilang berani itu. Warganet menilai meski dibuat pada 1984, film ‘Pengkhianatan G 30 S PKI’ masih layak diputar.

Warganet menyebut generasi milenial harus selalu diingatkan tetang peristiwa kelam tahun 1965 itu. Sekaligus menjadi peringatan semua pihak agar jangan sampai bahaya laten komunis hidup kembali di Indonesia.

Politisi Partai Gerindra Fadli Zon melalui akun twitternya @fadlizon berharap tidak ada telepon yang membatalkan rencana pemutaran film ‘Pengkhianatan G 30 S PKI.’ Fadli menegaskan semua pihak tidak boleh lupa bahwa yang melakukan kudeta berkali-kali adalah PKI, yang mau ubah Pancasila dan menjadikan RI negara komunis juga PKI.

Anggota DPR RI ini pun memuji keberanian stasiun televisi milik keluarga Bakrie itu. “Hebat @tvOneNews”, tulis Fadli.

Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu melalui cuitan di akun twitternya @msaid_didu memberikan komentar singkat, “Terima kasih @tvOneNews.”

Mantan Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora) Roy Suryo melalui akun twitternya @KRMTRoySuryo2 mengapresiasi keputusan tvOne tersebut. Meskipun kemungkinan film tersebut tidak diputar selama durasi aslinya, yakni 4 jam 33 menit 56 detik, pakar telematika, informatika, dan multimedia ini tetap memuji tvOne yang konsisten dan berani memutar film ‘Pengkhianatan G 30 S PKI.’

Roy menambahkan, kemungkinan tvOne juga tidak bisa menghindari adanya “blurring” di beberapa bagian film lantaran adanya aturan Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS) Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). Di akhir ciutannya, Roy menanyakan, “Bagaimana TV TV lainnya? Terutama TVRI? AMBYAR.”

Dibuat pada 1984, film ‘Pengkhianatan G 30 S PKI’ mengisahkan tentang sejarah kelam peristiwa pemberontakan dan kudeta yang dilakukan Partai Komunis Indonesia (PKI) pada 1965. Film ini disutradarai Arifin C Noer dan dibintangi Amoroso Katamsi sebagai Jenderal Soeharto dan Umar Kayam senagai Presiden Soekarno.

Setahun kemudian atau 1985 film yang saat itu pembuatannya menghabiskan dana Rp 800 juta itu diputar di TVRI, satu-satunya stasiun televisi kala itu. Selanjutnya film ‘Pengkhianatan G 30 S PKI’ menjadi film yang wajib diputar setiap tahun di bulan September. Hingga pada 1998, Menteri Penerangan Muhammad Yunus Yosfiah menghentikan penayangannya.

Yunus berdalih film bernuansa pengkultusan tokoh, seperti Pengkhianatan G 30 S PKI, Janur Kuning, dan Serangan Fajar tidak sesuai dengan semangat reformasi yang saat itu baru saja menggulingkan rezim Orde Baru. (ant)