AJI

Kastara.id, Surakarta – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengajak Aliansi Jurnalis Independen (AJI) sebagai garda terdepan untuk bersama-sama  memerangi konten negatif.

Menurut Rudiantara, AJI yang merupakan perkumpulan dari pegiat, pelaku dan berbagai pemangku kepentingan media dan jurnalis sebagai garda depan menjaga independensi dari kalangan jurnalis.

“Saya sangat menghormati independensi jurnalis. AJI sebagai lembaga bersama yang menjaga indepensi secara bersama-sama,” kata Rudiantara saat menyampaikan pidato Kuncinya pada pembukaan Festival Media – AJI, di Surakarta, Kamis, (23/11).

Rudiantara mengatakan saat ini kemajuan teknologi internet, media sosial, dinamika masyarakat serta kemajuan demokrasi sangat menuntut baik kesadaran maupun kewaspadaan. “Media semakin ke sini semakin berubah platformnya, demikian juga audiencenya ikut berubah dan mengalami pergeseran,” ungkap Menkominfo.

Menurutnya, kemajuan teknologi yang masif tentu menjadi hal positif dan pendorong kemajuan masyarakat dan juga dapat diseminasi informasi dan berita. Namun tidak dapat dipungkiri memiliki potensi dampak negatif utamanya penyebaran konten-konten negatif sangat memerlukan kewaspadaan dari kita semua. “Kita punya kepentingan yang sama yaitu untu memerangi penyebaran konten negatif seperti hoax dan lain-lain,” tandas Rudiantara.

Oleh karena itu, lanjut Rudiantara, butuh peran bersama untuk memberikan kesadaran masyarakat dari konten negatif dan juga menjaga tidak tumbuhnya konten negatif dengan mendorong konten-konten yang positif, yang sangat membutuhkan upaya dan energi yang tidak sedikit.

Menurut Rudiantara, Indonesia sangat membutuhkan kekuatan nasional dengan menumbuhkan kemampuan dan daya saing nasional untuk memajukan Indonesia ke depan dan bersaing dengan negara lain. “Jika tidak maka sebagai negara kita akan stagnan, tidak mengalami kemajuan,” katanya.

Namun apabila konten negatif tidak berhasil dihalau dan konten positif kurang terproduksi dan diserap oleh masyarakat, maka dipastikan itu akan sangat memengaruhi kemampuan dan daya saing nasional.

Rudiantara berharap jurnalis Indonesia turut mendukung penyebaran konten positif untuk merespon tantangan tersebut. “Kita harus bergerak cepat dan masif bersama lebih dari 50 lembaga dan komunitas, bekerja bersama dalam Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi. Mari kita dukung upaya bersama ini, dan selamat kepada AJI,” pungkas Rudiantara. (nad)