Natal dan Tahun Baru

Kastara.id, Jakarta – Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Agus Santoso melakukan inspeksi di hari pertama libur Nataru 2017/2018, Sabtu 23 Desember 2017 di Bandara Internasional Soekarno-Hatta Tangerang.

Inspeksi dilakukan untuk mengetahui pelaksanaan layanan operasional penerbangan di Bandara Soekarno Hatta dalam rangka peak season Natal 2017 dan Tahun Baru 2018.

Inspeksi diawali dengan rapat koordinasi di kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah 1 Bandara Soekarno Hatta yang dihadiri pimpinan tertinggi PT Angkasa Pura I dan II, serta pimpinan beberapa maskapai penerbangan seperti Garuda, Lion dan AirNav Indonesia sebagai operator penyelenggara layanan navigasi penerbangan Nasional, airport dan aircraft.

Selanjutnya Dirjen Perhubungan Udara melakukan inspeksi ke Pos Koordinasi Nataru 2017/2018 di area parkir Terminal 1B dan kemudian bersama rombongan menyusuri koridor dan ruang check-in Terminal 1B dan 1C.

Tidak hanya itu, Agus Santoso juga berbincang dengan beberapa penumpang untuk mengetahui secara langsung layanan dari pengelola bandara dan maskapai penerbangan yang dirasakan oleh penumpang, bahkan menjelaskan kepada para penumpang bagaimana mereka bisa melihat CCTV penanganan bagasinya mulai dari penurunan dari bagage car sampai conveyor belt.

Lebih dari itu Agus juga menjelaskan kepada para calon penumpang bagaimana cara penggunaan self check-in yang berguna untuk mengurangi antrian checkin sehingga para calon penumpang bisa lebih leluasa dan nyaman.

“Hari ini adalah peak day untuk perjalanan mudik. Kami perkirakan akan banyak penumpukan penumpang. Untuk itu saya melakukan inspeksi mulai Jumat dan Sabtu hari ini untuk mengetahui kondisi aktual di lapangan, termasuk di antaranya layanan yang diberikan maskapai dan bandara kepada penumpang. Alhamdulillah sejauh ini layanannya cukup baik dan tidak ada kendala yang berarti,” ujar Agus, Minggu (24/12).

Walaupun demikian, Agus tetap mengingatkan para penyelenggara penerbangan seperti pengelola bandara, maskapai penerbangan dan AirNav untuk tetap waspada terkait perubahan cuaca yang kerap terjadi pada tiap akhir tahun.

“Seperti kita rasakan sendiri, cuaca saat ini sering berubah-ubah. Namun itu adalah faktor alam dan kehendak Tuhan yang tidak bisa kita ubah. Kita hanya bisa melakukan mitigasi dan waspada agar dampaknya tidak mengganggu keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan. Kalau memang cuacanya tidak mendukung untuk keselamatan penerbangan, saya instruksikan untuk tidak terbang,” tegas Agus.

Terkait hal tersebut, Agus juga meminta pengertian para penumpang untuk bersabar dalam menghadapi perubahan cuaca yang terjadi.

Secara khusus, Agus meminta para penyelenggara penerbangan tersebut untuk tetap beroperasi menurut ketentuan yang berlaku, termasuk soal slot time penerbangan. Mengingat banyaknya maskapai yang meminta penerbangan tambahan, Agus menginstruksikan agar penyebaran slot penerbangan ekstra tersebut tidak melebihi aturan slot di Bandara terkait.

Di Bandara Soekarno Hatta ini, jelas Agus, maksimal slot yang bisa diberikan adalah 81 pergerakan per jam. Untuk hari-hari biasa dilayani rata-rata 76 pergerakan. Sementara itu tiap hari ada permintaan 139 extra flight. Jika maskapai minta tambahan di jam-jam sibuk, tentu semuanya tidak bisa diakomodasi, kecuali jika mau diberi pada jam-jam yang tidak sibuk.

“Walaupun ada banyak permintaan extra flight, jika slotnya sudah habis maka saya instruksikan untuk tidak memaksa yang bisa menurunkan margin of safety. Saya sarankan maskapai untuk tidak memaksakan terbang ekstra di jam sibuk, mereka harus mau memakai jam-jam yang tidak sibuk. Hal ini untuk menjaga keselamatan penerbangan,” kata Agus.

Agus juga menjelaskan bahwa pengelolaan slot time di Bandara cukup transparan. Sudah ada pacta integritas antara BUMN pengelola slot yang tergabung dalam Indonesia Slottime Management (IASM) terkait transparansi pengelolaan slot. Pelayanan slot time juga dilakukan secara online yang bisa diakses semua orang.

“Jajaran koordinator (board) IASM juga terdiri banyak orang sehingga bisa saling kontrol. Dan yang terakhir, saya juga sudah meminta Direktorat Pencegahan dari KPK untuk mengawasi pelaksanaan pengelolaan slot time ini. Semua itu untuk menjaga transparansi pengelolaan slot time di Indonesia,” ujarnya.

Sementara itu, dari Posko Terpadu Nataru 2017/2018 hingga tanggal 22 Desember 2017 (H-3) dari 35 bandara yang dipantau dilaporkan bahwa jumlah penumpang Domestik tanggal 22 Desember 2017 mencapai 312.783 penumpang dengan 2.192 penerbangan. Untuk komulatif penumpang domestik dari 18-22 Desember 2017 (H-7 s/d H-3) mencapai 1.507.037 penumpang dengan 10.924 penerbangan.

Sementara itu untuk penerbangan internasional tanggal 22 Desember 2017 (H-3) di 7 bandara yang dipantau dilaporkan terdapat 42.059 penumpang dengan 252 penerbangan. Untuk komulatif penumpang internasional dari 18-22 Desember 2017 (H-7 s/d H-3) mencapai 225.925 penumpang dengan 1.324 penerbangan. (mar)