Headline

Membaiknya Kinerja Penerimaan Perpajakan

Kastara.ID, Jakarta – Penerimaan perpajakan membaik didukung perbaikan sebagian sektor, baik dari penerimaan pajak, penerimaan bea dan cukai, serta Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

Hal itu dipaparkan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati saat Konferensi Pers APBN KiTa oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati secara virtual, Selasa (25/5).

PPh Badan dan PPN Impor mampu tumbuh dua digit pada bulan April 2021 lalu yaitu sebesar 28,3 persen dan 10 persen. PPh Badan tumbuh ditopang oleh PPh tahunan yang melonjak akibat menurunnya kredit pajak karena pemanfaatan insentif fiskal, pembebasan PPh 22 impor, dan pengurangan angsuran PPh 25 tahun sebelumnya.

Menkeu menilai bahwa kondisi perusahaan relatif lebih baik sehingga pembayaran PPh Badan meningkat pada bulan April lalu. Sementara itu untuk PPN impor tumbuh positif seiring dengan aktivitas impor yang masih tumbuh karena mulai adanya geliat dari dunia usaha di dalam negeri untuk mulai melakukan kegiatan usahanya.

“PPN dalam negeri menunjukkan perbaikan yang konsisten tumbuh positif, dan kalau kita lihat seluruh sektor menunjukkan perbaikan, ini sesuatu yang cukup baik pada bulan april,” kata Menkeu.

PPh pasal 21 membaik ditopang adanya peningkatan pembayaran atas SPT dan pembayaran PNS/TNI-Polri. Namun demikian, untuk PPh 22 impor, PPh Orang Pribadi dan PPh final masih mengalami kontraksi.

Kemudian bea cukai mengalami kenaikan penerimaan 36,6 persen dari target APBN atau tumbuh 36,5 persen dari tahun lalu, dengan setoran Rp 78,7 triliun, lanjut Menkeu.

“Kita lihat cukai tumbuh cukup tinggi dengan 32,8 persen. Kalau kita lihat dari sisi bea masuk, kita juga lihat adanya kenaikan, dan bea keluar juga terjadi lonjakan yang cukup tinggi dan ini disebabkan karena tadi recovery dari pemulihan dan ekspor,” terang Menkeu.

Setoran cukai pada 2021 ini terlihat mengalami kenaikan yaitu sebesar Rp 27 triliun. Namun kalau dilihat dari produksi rokok mengalami penurunan dari 108 miliar batang ke 101 miliar batang. Jadi Menkeu melihat dalam hal ini ada penurunan produksi rokok namun setoran cukai masih cukup baik. Maka, Menkeu menilai kebijakan yang dikeluarkan pemerintah telah sesuai harapan.

“PNBP kita sudah mencapai 44 persen dari target APBN atau penerimaannya mencapai Rp 131,3 triliun terutama karena sumber daya alam non migas,” terang Menkeu.

Pendapatan SDA Nonmigas tumbuh 37,3 persen. Kenaikan harga komoditas seperti batubara, emas, perak, tembaga, timah dan nikel berpengaruh terhadap sektor tersebut. Selain itu, dukungan kenaikan dari sektor kehutanan seperti kenaikan produksi kayu, kenaikan penggunaan areal kawasan hutan, dan pembayaran piutang PNBP PKH juga penting bagi peningkatan PNBP SDA Nonmigas.

Sementara itu, pendapatan PNBP lainnya juga tumbuh sebesar 68,2 persen yang ditunjang dari kenaikan penjualan hasil tambang batubara dan layanan PNBP oleh Kementerian/Lembaga. Pendapatan BLU juga tumbuh sebesar 84,2 persen yang ditopang oleh kenaikan dari pengelolaan dana kelapa sawit dan layanan pendidikan. (mar)

Leave a Comment

Recent Posts

SIT Darul Abidin Anak Didiknya Menciptakan Permainan Sehingga Otaknya Lebih Sehat

Kastara.Id,Depok - Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono memberikan Sambutan dalam Kegiatan Scratch Day Celebration…

KPU Depok Pastikan Tidak Diikuti Oleh Calon Perseorangan Dalam Pilkada 2024

Kastara.Id,Depok - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok, Jawa Barat Wili Sumarlin memastikan pemilihan…

55 Anggota PPK Depok di Lantik Dan Langsung Berkerja Untuk Pilkada Serentak 2024

Kastara.Id,Depok - Kali ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok, Jawa Barat secara  resmi melantik…

Pencabutan dan Pembatalan Surat Pernyataan Sikap

Kastara.Id,Depok - Berdasarkan  Nomor  015/BSS/PS/V-2024 TANGGAL 14 MEI 2024.  Seluruh jajaran pengurus Perkumpulan Barisan Supian…

Selamat Ginting: Jurnalisme Investigasi Berkontribusi Terhadap Pemerintahan Demokrati

Kastara.Id,Jakarta - Pengamat politik Universitas Nasional (Unas) Selamat Ginting menegaskan, jurnalisme investigasi keberadaannya sangat penting…

Selamat Ginting : Demokrasi Asli Indonesia Sumbernya Semangat Kolektivisme

Kastara.Id,Jakarta - Pengamat politik Universitas Nasional (Unas) Selamat Ginting mengungkapkan, demokrasi asli Indonesia sumbernya adalah…