Giant Ekspres

Kastara.ID, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menilai tutupnya sejumlah gerai ritel modern adalah wajar, terutama jika melihat kondisi bisnis saat ini. Hal itu disebabkan adanya persaingan usaha.

Itulah sebabnya pemerintah belum berencana memberikan insentif agar peritel tidak semakin berguguran. Darmin menegaskan, iklim usaha pada umumnya tak lepas dari persaingan antara satu dengan yang lainnya.

Sebelumnya salah satu perusahaan ritel besar di Indonesia, Giant berencana menutup enam gerainya di Jabodetabek. Gerai yang akan ditutup pada 28 Juli 2019 itu adalah Giant Ekspres Cinere Mall, Giant Ekspres Mampang Prapatan, Giant Ekspres Pondok Timur, Giant Ekstra Wisma Asri, Giant Ekstra Jatimakmur, dan Giant Ekstra Mitra 10 Cibubur.

Sementara itu Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy N Mandey mengatakan, penutupan ritel modern milik PT Hero Supermarket Tbk ini tidak terkait dengan maraknya perdagangan secara online atau daring. Pasalnya transaksi online masih di bawah 10 persen dari total transaksi offline atau melalui toko fisik.

Roy menambahkan, penutupan Giant di enam lokasi tersebut lebih karena alasan efisiensi agar korporasi dapat terus menjalankan roda bisnis. Keenam gerai tersebut akan direlokasi ke tempat yang lebih strategis dan memiliki potensi pendapatan lebih baik. (mar)