Kampanye Bumi Bermain

Kastara.ID, Jakarta – Dinas Pemberdayaan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (DPPAPP) DKI Jakarta berkolaborasi dengan Traditional Games Returns (TGR Community) dan Komunitas Speak Up Now (SUN), menggelar kampanye bertajuk ‘Bumi Bermain’ dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional 2021.

Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Dinas PPAPP DKI, Hendry Novtrizal mengapresiasi Traditional Games Returns dan Speak Up Now atas pelibatan RPTRA dalam perayaan Hari Anak Nasional ini.

Dijelaskan Hendry, acara yang digelar secara virtual ini dimeriahkan dengan kegiatan melukis pada gasing bambu dan menggambar, serta lomba mewarnai dan bermain permainan tradisional oleh anak-anak dan relawan. Selain itu, ada pula aktivitas mendongeng.

“Kita apresiasi atas terselenggarannya kolaborasi ini. Pemprov DKI Jakarta juga telah menyelenggarakan Hari Anak Nasional di tingkat provinsi dengan tema Anak Terlindungi, Indonesia Maju. Acara digelar 23 Juli kemarin,” kata Hendry, Ahad (25/7).

Aghnina Wahdini, founder TGR Community mengatakan, rangkaian kampanye Bumi Bermain bersifat daring dengan cara merekrut relawan dan memberi tugas untuk mengumpulkan foto dan video bermain permainan tradisional dari rumah.

“Total relawan yang turut berpartisipasi mencapai 232 dari 25 provinsi dan 46 Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) se-DKI Jakarta,” bebernya.

Kampanye ini berlangsung sejak awal hingga pertengahan Juli, menggunakan media sosial Instagram @TGRCampaign dengan tagar #BumiBermain. Sedangkan puncak kampanye diselenggarakan hari ini secara daring menggunakan platform zoom cloud meeting.

“Pada puncak perayaan kampanye, TGR Community mengadakan talk show dengan tema “Kenali Psikologi Bermain Anak Melalui Permainan Tradisional,” jelas Aghnina.

Menurut Aghnina, permainan tradisional yang sederhana mampu menjadi alternatif dan solusi kejenuhan anak serta menciptakan kebahagiaan bersama keluarga di masa pandemi saat ini.

Diharapkan, kegiatan ini menjadi semangat baru untuk generasi muda dan keluarga untuk tetap melibatkan permainan tradisional sebagai salah satu media belajar dan hiburan di rumah, agar semakin banyak pihak yang dapat berkolaborasi memajukan budaya Indonesia.

Sementara psikolog dari Speak Up Now, Diah Nurayu menambahkan, pengembangan diri dapat dilakukan sejak dini melalui kegiatan bermain. Karena melalui bermain, anak dapat mengeksplorasi hal baru di sekelilingnya.

Salah satu kegiatan bermain yang dapat dilakukan, kata Diah, adalah melukis. Hal tersebut dapat memberikan dampak positif pada anak seperti mengurangi kecemasan dan stres.

“Kami ingin mewujudkan anak Indonesia siap untuk menjadi anak hebat yang tangguh, cerdas dan kreatif agar menjadi Agent of Change yang positif,” tandas Diah Nurayu. (hop)