RS Pusat Pertamina

Kastara.ID, Jakarta – Direktur RS Pusat Pertamina (RSPP) dr Kurniawan Iskandarsyah mengatakan, pihaknya telah merawat 90 orang korban kericuhan saat aksi demosntrasi di depan gedung DPR. Kurniawan menyebut 83 orang sudah diperbolehkan pulang. Tiga orang harus dirawat inap, bahkan satu di antaranya harus menjalani perawatan intensif akibat mengalami pendarahan otak.

Saat memberikan keterangan pada Rabu (25/9), dr Kurniawan menjelaskan bahwa korban mengalami luka akibat benda tumpul. Saat ini mahasiswa tersebut tengah dirawat di ruang Intensive Care Unit (ICU) dan dalam kondisi stabil. Pihak RSPP memastikan pasien terus dipantau guna menentukan penanganan lebih lanjut.

Pasien lainnya yang juga menjalani rawat inap mengalami trauma di tulang belakang akibat benda tumpul. Sedangkan satu pasien lagi mengalami trauma di bagian kepada dan dehidrasi. Pasien tersebut menurut dr Kurniawan harus mendapatkan jahitan di kepala. Saat ini kondisinya cukup baik, meski masih mengalami perih di mata dan muntah akibat gas air mata.

Sedangkan pasien lainnya menurut dr Kurniawan kondisinya tidak terlalu mengkhawatirkan. Sehingga diperbolehkan pulang setelah menjalani perawatan. Umumnya mereka mengalami sesak nafas, mata perih, dan mual akibat gas air mata. Selain itu para mahasiswa mengalami lecet tapi tidak ada luka yang serius. (rya)