Menpora

Kastara.ID, Jakarta – Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora) Indonesia Zainudin Amali menilai, permohonan maaf dari Menteri Sukan dan Belia (Menpora) Malaysia Syed Saddiq belum cukup. Pasalnya permohonan maaf atas kasus pengeroyokan terhadap suporter Tim Nasional Indonesia itu hanya disampaikan melalui unggahan di lini masa Twitter.

Saat memberikan keterangan pada Ahad (24/11) kemarin, Zainudin meminta Menpora Malaysia menyampaikan permintaan maaf secara resmi. Pasalnya Kementerian Pemuda dan Olah Raga (Kemenpora) Indonesia menyampaikan protes melalui surat resmi. Surat tersebut dikirim ke Menteri Sukan dan Belia Malaysia pada Jumat (22/11). Menurut Zainudin, surat resmi seharusnya dibalas dengan surat resmi juga dan bukan unggahan di Twitter.

Zainudin menjelaskan, ada dua hal yang diminta pemerintah Indonesia, yakni pemerintah Malaysia harus mengusut tuntas kasus yang menimpa suporter Indonesia. Pemerintah Malaysia harus mengakkan hukum secara transparan.

Pemerintah Malaysia, dalam hal ini Menteri Sukan dan Belia diminta menyampaikan permohonan maaf secara resmi.

Zainudin membandingkan tindakan Syed Saddiq dengan Menpora Indonesia sebelumnya, Imam Nahrawi. Saat terjadi insiden di pertandingan sepak bola Indonesia vs Malaysia di Gelora Bung Karno, Jakarta, Imam Nahrawi langsung datang menemui Menpora Malaysia guna meminta maaf.

Sebelumnya melalui akun Twitter pribadinya, Syed Saddiq menyampaikan permohonan maaf atas pengeroyokan yang menimpa suporter Indonesia. Syed juga meminta korban pengeroyokan bekerja sama dengan polisi diraja Malaysia untuk mengusut kasus ini. (tra)