Alutsista

Kastara.ID, Jakarta – Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menekankan agar tak ada lagi praktik koruptif dalam pembelanjaan alat utama sistem persenjataan (alutsista) pertahanan yang menyebabkan kebocoran anggaran.

Staf Khusus Menteri Pertahanan Bidang Komunikasi Publik dan Hubungan Antarlembaga Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan bahwa Prabowo telah mengingatkan semua pihak di bawah koordinasi Kementerian Pertahanan agar tak main-main dengan pertahanan dan kedaulatan negara.

Sesuai instruksi Prabowo, belanja pertahanan mesti digunakan semaksimal mungkin demi menjaga kedaulatan negara dengan meminimalisasi kebocoran anggaran.

Untuk saat ini belanja alutsista akan diarahkan ke beberapa kekuatan pertahanan, khususnya untuk kapal-kapal perang yang bisa digunakan TNI Angkatan Laut hingga Pesawat Tempur Angkatan Udara dan Darat.

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto secara berkala melakukan peninjauan ulang secara langsung terkait spesifikasi hingga harga alutsista yang dibelanjakan dan masuk dalam alokasi anggaran 2019.

Untuk diketahui, pada Rapat Terbatas pekan lalu, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) tak ingin pemenuhan alutsista tak berorientasi pada penyerapan anggaran saja. Jokowi mengatakan untuk pemenuhan kebutuhan alutsista pun sebaiknya tak melulu impor barang.

Perlu ada transfer teknologi juga, sehingga turut meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di sektor pertahanan. Jokowi juga ingin penggunaan alutsista dilakukan secara dinamis. Ia meminta jangan sampai Indonesia menggunakan alutsista yang ketinggalan zaman. (ant)