Headline

Generasi Milenial: Pancasila Adalah Keteladanan, Bukan Jargon yang Diteriakkan

Kastara.ID, Jakarta — Kemajuan Indonesia saat ini hingga beberapa dekade ke depan sangat bergantung kepada penduduk usia muda atau milenial yang saat ini jumlahnya sudah lebih dari 90 juta jiwa. Generasi milenial inilah yang akan menjadi tumpuan berhasil tidaknya bangsa ini menjadi salah satu negera terkemuka di dunia di masa mendatang. Generasi milenial inilah juga yang akan menjadi penjaga utama nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi dan jalan hidup bagi bangsa ini untuk tetap bersatu dan meraih kemajuan.

Anggota DPD RI DKI Jakarta Fahira Idris mengungkapkan, sebagai generasi yang lahir dan tumbuh dengan kemajuan dan kecepatan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, generasi milenial lebih kritis terhadap berbagai fenomena sosial. Oleh karena itu, pengenalan dan pemahaman nilai-nilai Pancasila kepada mereka harus dilakukan dengan cara-cara dan metode yang konkret dan nyata.

“Ciri generasi milenial itu kritis sehingga bagi mereka makna hakiki dari pengamalan nilai-nilai Pancasila adalah keteladanan. Bagi mereka, keteladanan terutama para pemimpin negeri ini adalah metode terbaik agar nilai-nilai Pancasila tetap menjadi landasan bagi bangsa ini melangkah maju. Artinya, mereka tidak butuh jargon Pancasila yang hanya diteriakkan saja, tanpa ada contoh keteladanan dari para pemimpin bangsa,” ujar Fahira Idris di sela-sela Kegiatan Sosialisasi Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhineka Tungal Ika di kawasan Jakarta Selatan (22/1).

Menurut Fahira, dengan melihat keteladanan para pemimpinnya, maka secara langsung dan tidak langsung, rasa cinta terhadap Pancasila akan meresap dan hadir di hati para millenial. Saat ini, metode-motode indoktrinasi Pancasila bukan lagi metode yang efektif dan efisien untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila terutama kepada generasi milenial.

Selain keteladanan para pemimpin yang ada saat ini, keteladanan para pejuang dan pendiri bangsa ini harus terus dihidupkan di ruang-ruang publik para generasi milenial dengan kemasan yang populer dan kreatif.

“Perjuangan dan keteladanan tokoh-tokoh mulai dari Soekarno, Hatta, Sjahrir, Natsir, dan banyak tokoh pejuang lainnya harus terus dihidupkan. Mereka ini adalah tokoh-tokoh yang baik ucapan maupun tindakannya penuh keteladanan dan penuh kecintaan terhadap Pancasila. Hadirkan mereka secara kreatif lewat kemasan populer dan menggunakan teknologi informasi misalnya lewat film, animasi, lagu, infografis, meme, dan medium-medium kreatif lainnya yang dekat dengan keseharian para milenial,” pungkas Fahira. (dwi)

Leave a Comment

Recent Posts

Eko Patrio Layak Jadi Menteri Komunikasi dan Informatika

Kastara.ID, Jakarta - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan mengatakan, Eko Patrio menjadi…

Supian Suri Menyanggupi Mengenai Kesiapannya Menjadi kader Partai Gerindra

Kastara.Id,Depok - Dewan Pimpinan Cabang Gerindra Kota Depok sudah sepakat untuk  membawa satu nama ke…

Partai NasDem Mendukung Imam Budi Hartono Maju Menjadi wali kota Depok

Kastara.Id,Depok - Ketua DPD Partai NasDem Kota Depok memberikan sinyal koalisi jelang pemilihan kepala daerah…

Langkah Pemkot Depok Atasi Banjir di Jalan Bulak Barat Cipayung

Kastara.Id,Depok - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, Jawa Barat melakukan langkah-langkah mengatasi banjir di Jalan Bulak…

MUI Launching Buku Berjudul Wasathiyyah

Kastara.Id,Depok - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Depok, Jawa Barat melaunching buku  Wasathiyyah yang artinya…

Idris – Imam Sabet Penghargaan DPD PKS Terbanyak Raih Kursi DPRD Se Jabar

Kastara.Id,Bandung  - DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Barat (Jabar) memberikan penghargaan ke DPD PKS…