Jenis BBM

Kastara.id, Jakarta – Ketua DPD RI Oesman Sapta didampingi anggota Komite II Dailami Firdaus, menerima Pimpinan dan komisioner BPH Migas, di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (26/2).

Dalam kesempatan tersebut banyak hal yang didiskusikan berkait pengadaan jaringan gas nasional dan juga perihal penguatan ekonomi kedaerahan yang sejalan dengan konsep serta program-program yang sudah maupun akan dilakukan oleh BPH Migas.

Poin yang sangat bagus adalah tercetusnya usulan yaitu adanya satu sub penyaluran BBM untuk satu desa, sehingga manfaatnya akan dirasakan langsung oleh masyarakat daerah yaitu mudah dalam memperoleh BBM.

Fasnhurullah Asa, Kepala Pengaturan Hilir Minyak dan Gas BPH Migas menjelaskan, penyaluran BBM di daerah-daerah terkendala dengan jumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) yang masih belum mencukupi. Saat ini jumlah keseluruhan SPBU di tanah air sekitar 7000, dan 70 persennya berada di Pulau Jawa.

Dengan satu desa satu penyalur, maka kendala tersebut dimungkinkan akan teratasi, terutama di wilayah daerah 3T (Terpencil, Tertinggal, Terluar), selain efektif tentunya nilai investasinya pun sangat terjangkau dibandingkan bila harus membuat SPBU berskala besar.

Dengan nilai investasi di kisaran Rp 50 hingga Rp 100 juta, tentu ini akan meringankan sekali dan mampu membuka lapangan kerja di daerah-daerah tersebut.

“Komite II akan segera menindaklanjuti pertemuan dengan BPH Migas hari ini dan juga akan menjembatani dengan Kemendes agar terealisasikan program satu desa satu penyalur sesuai dengan program BBM satu harga. Dan tentunya agar pemerataan kesejahteraan dan pembangunan di seluruh daerah-daerah dapat terwujud dengan utuh. Tentunya ini sejalan dengan cita-cita dari DPD RI,” ujar Bang Dailami, sapaan akrab  Senator DKI Jakarta Dailami Firdaus. (npm)