BLU

Kastara.ID, Jakarta – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) selaku Pembina Keuangan Badan Layanan Umum (BLU) turut mendorong perbaikan proses bisnis BLU melalui implementasi inovasi teknologi. Topik ini menjadi fokus dalam Rapat Koordinasi Nasional Badan Layanan Umum (Rakornas BLU) tahun 2019 yang mengusung Tema “Inovasi Teknologi dan Kolaborasi BLU untuk Pelayanan Lebih Baik”.

Rapat yang diselenggarakan Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPB) Kementerian Keuangan di Gedung Dhanapala, Kemenkeu, pada Selasa (26/2), dihadiri Menteri Keuangan, Menteri kesehatan, Menteri Telekomunikasi dan Informatika, Menteri Perhubungan, Menteri ESDM, Menteri Agama, dan para pejabat teknis dalam pengelolaan BLU, serta para pimpinan BLU.

“BLU bukanlah entitas mencari keuntungan walaupun pendapatan kita di 2018 mencapai 128% dari targetnya, tidak berarti BLU itu kemudian kejar-kejaran untuk mencari keuntungan karena didesain untuk pelayanan namun secara efisien. Jadi harusnya kriterianya adalah bagaimana mereka bisa memberikan pelayanan sebanyak mungkin, semaksimal mungkin, sebaik mungkin dengan efisiensi biaya, efisiensi waktu, dan efisiensi proses bisnis,” jelas Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati.

BLU adalah ujung tombak pemerintah untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat Indonesia. Tujuan utama hadirnya BLU yaitu meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

“Saya berharap dengan rapat koordinasi ini, para BLU yang berbeda-beda rumpunnya bisa saling melihat. Jangan hanya yang pendidikan belajar dari BLU pendidikan. Mungkin bahkan idenya bisa dapat dari yang lain di bidang teknologi, di bidang perhubungan, di bidang kesehatan mereka semua bisa saling melihat dan belajar,” harap Menkeu terkait dengan sinergi antar BLU.

Sebagai informasi, sinergi menjadi bagian penting dalam mendorong peningkatan pelayanan, akuntablitas dan transaparansi pada BLU. Perjanjian kerja sama/memorandum of understanding (MoU) pembinaan BLU antara Menteri Keuangan dengan 14 menteri pimpinan lembaga yang membawahi BLU yang telah diselenggarakan pada tahun 2014 adalah awal sinergi yang harus terus ditingkatkan.

Berbagai inovasi terhadap Sinergi antar BLU terus diupayakan untuk meningkatkan kinerja pelayanan antara lain: (1) optimalisasi bangunan tanah BLU PPK Gelora Bung Karno dan BLU Lembaga Layanan Pemasaran  KUMKM dengan BLU Lembaga Manajemen Aset Negara, (2) penelitian dan pengembangan sawit antara BLU Pusyantek dengan BLU Badan Pengelola Dana Perkebungan Kelapa Sawit, (3) kerja sama kalibrasi fasilitas penerbangan dengan BLU pengelola bandara, (4) penggunaan likuiditas, dan (5) kerja sama lainnya. (mar)